Pantau Pos Penyekatan di Brebes, Larangan Mudik Diharapkan Bisa Menekan Penyebaran Covid-19

Pantau Pos Penyekatan di Brebes, Larangan Mudik Diharapkan Bisa Menekan Penyebaran Covid-19

BREBES- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama panglima TNI, ketua DPR RI serta sejumlah menteri melakukan pemantauan di Pos Penyekatan Exit Tol Pejagan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Minggu (9/5).

"Kita harapkan adanya larangan mudik ini bisa menekan jumlah penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia," ujarnya saat melakukan jumpa pers usai meninjau pos penyekatan di Tol Pejagan-Pemalang.

Dijelaskannya, arus mudik tahun ini memang berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya. Beberapa tahun sebelumnya pemerintah mengatur arus mudik, kali ini pihaknya melakukan penyekatan arus mudik.

"Penyekatan ini tidak lain dilakukan bertujuan untuk mengurangi laju kasus Covid-19 yang masih terbilang tinggi di Indonesia. Jadi, dengan tidak mudik, masyarakat akan selalu terjaga kesehatannya dan angka penularan bisa ditekan," jelasnya. Dijelaskannya, untuk secara umum larangan mudik di setiap pos penyekatan bisa berjalan dengan baik. Berdasarkan data yang masuk, dari Jakarta menuju Jawa Barat sebanyak 10 ribu, Jawa Tengah 32 ribu dan Jawa Timur 2.000 pemudik. "Mudah-mudahan adanya penyekatan ini, pergeseran angka Covid-19 yang selama ini kita jaga tidak bergeser ke daerah lainnya," terangnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan, selama larangan mudik hingga saat ini, kurang lebih ada puluhan persen penurunan pemudik. Meski begitu, untuk distribusi logistik tetap berjalan dengan aman.

"Di masa larangan mudik ini turun 45 persen. Ini suatu prestasi yang baik (dalam upaya menekan angka penularan Covid-19 di tengah pandemi)," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau posko penyekatan kendaraan dan kebijakan larangan mudik ditiga provinsi. Ketiga provinsi itu yakni, Provinsi Banten (Pelabuhan Merak), Provinsi Lampung (Pelabuhan Bakauheni) dan Provinsi Jawa Tengah (Exit Tol Pejagan).

Ketua DPR RI beserta rombogan tiba di Pos Penyekatan Exit Tol Pejagan, Kabupaten Brebes sekitar pukul 15.52 WIB. Setibanya di pos penyekatan, ketua DPR yang didampingi kapolri, panglima TNI beserta para menteri langsung masuk ke posko untuk mendengarkan pemaparan terkait penyekatan di wilayah Jateng.

Dalam konferensi persnya, Puan menyebutkan selama pemantauan arus mudik di tiga provinsi tersebut terpantau lancar. Dari 381 pos penyekatan yang disiapkan Polri, kata dia, semuanya bisa berjalan dengan baik.

"Untuk diketahui bersama, sebenarnya kebijakan ini (larangan mudik) sebagai salah satu upaya pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Di mana, saat ini kasus Covid-19 masih naik turun," ujarnya.

Karenanya, kata dia, dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 memang harus diambil keputusan terbaik yang mungkin tidak paling baik. Salah satunya lewat larangan mudik.

"Kami memahami masyarakat yang ingin berjumpa dengan keluarga yang sudah tidak terobati lagi. Tapi, kami meminta (masyarakat) untuk menahan diri (tidak mudik). Ini tidak lain dimaksudkan untuk melindungi diri sendiri dan keluarga dari penyebaran Covid-19," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Puan juga meminta sinergitas dan gotong royong pemerintah pusat, daerah dan instansi terkait harus terjalin dengan baik. Jangan sampai, ada kebingungan di lapangan. "Sinergitas dari pusat hingga daerah harus disamaratakan, sehingga tidak ada kebingungan saat di lapangan," terangnya.

"Dan kepada seluruh masyarakat Indonesia saya minta untuk tetap jaga protokol kesehatan dan pakai masker, karena masker insya Allah menjadi salah satu pencegahan penularan Covid-19," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: