Ikut Interogasi Pengendara Luar Kota, Ganjar Sidak Gerbang Tol Kalikangkung: Mau ke Mana, Mas?

Ikut Interogasi Pengendara Luar Kota, Ganjar Sidak Gerbang Tol Kalikangkung: Mau ke Mana, Mas?

Untuk memastikan perintah larangan mudik mulai hari ini, Kamis (6/5) sampai tanggal 17 nanti berjalan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali mengecek penyekatan pemudik di sejumlah gerbang tol Jawa Tengah. 

Gerbang Tol Kalikangkung Kota Semarang menjadi lokasi pertama yang dicek Ganjar.

Di tempat itu, Ganjar bahkan ikut bersama petugas mencegat semua kendaraan yang masuk ke pintu gerbang tol itu. Kendaraan yang berplat luar kota khususnya Jakarta, Bandung dan sekitarnya, langsung diberhentikan petugas untuk diperiksa kelengkapannya.

"Mau ke mana, Mas? Mau mudik suratnya sudah lengkap apa belum," tanya Ganjar pada salah satu pengendara plat Jakarta.

Ternyata, pengemudi itu berasal dari Pekalongan. Ia menunjukkan KTP yang menunjukkan bahwa memang dari Pekalongan dan hendak menuju Semarang.

"Ternyata orang Jawa Tengah. Ini ya, KTP alamatnya Pekalongan dan kendaraannya memang plat luar Jawa Tengah. Jadi silakan jalan," kata Kepala Pos Pam Kalikangkung AKP Wahono kepada awak media.

Beberapa penumpang lain yang mobilnya dihentikan petugas juga didatangi Ganjar. Seperti petugas polisi, ia juga ikut menginterogasi penumpang dalam kendaraan itu.

Namun hanya beberapa kendaraan saja yang melintas di pintu Tol Kalikangkung itu. Kondisinya sepi dan tidak ramai seperti hari biasa. Beberapa kendaraan plat Jakarta atau luar Jateng yang diberhentikan, semuanya sudah mengantongi surat izin sesuai persyaratan.

"Ini hari pertama penyekatan larangan mudik, maka saya cek kondisinya. Ternyata landai, sampai hari ini tidak ada peningkatan berarti. Kalau melihat frekuensi seperti ini, insya Allah berjalan baik," kata Ganjar.

Prediksi lonjakan pemudik pada dua hari sebelumnya ternyata tidak terjadi. Sampai hari ini, pemudik yang datang ke Jateng masih landai.

"Sampai kemarin, total pemudik yang sudah masuk ke Jateng sesuai aplikasi Jogo Tonggo sebanyak 8600-san. Itu yang terbanyak dari Wonogiri," jelasnya.

Ganjar berharap kondisi ini tetap bertahan hingga tanggal 17 Mei nanti. Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah mengikuti ketentuan untuk tidak mudik.

"Peran panjenengan akan sangat membantu. Jadi suasana adem, kami tidak perlu repot membalikkan, kemudian terjadi friksi, saling marah. Jangan sampai terjadi. Dengan cara tidak mudik dulu, maka insya Allah semuanya berjalan dengan baik," ucapnya.

Ganjar juga meminta petugas kepolisian dan bupati/wali kota menjaga jalur-jalur tikus. Ia percaya bahwa semua sudah bergerak melakukan hal itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: