May Day, Buruh Sehari Jadi Raja dan Ratu, Ganjar: Tidak Selalu Identik Unjuk Rasa

May Day, Buruh Sehari Jadi Raja dan Ratu, Ganjar: Tidak Selalu Identik Unjuk Rasa

 Setiap 1 Mei, semua orang di dunia memperingati Hari Buruh atau May Day. Banyak hal dilakukan untuk memperingatinya.

Salah satunya seperti yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Dia punya cara sendiri dalam memperingati Hari Buruh atau May Day. Sejak pagi, mantan anggota DPR RI itu telah berkeliling dan menyapa langsung para buruh.

Seharian ini saja, Ganjar berkeliling ke tiga titik tempat tinggal para buruh. Dua di antaranya adalah Rusunawa Pekunden dan Rusunawa Bandarharjo di Kota Semarang. Satu lagi di Rusunawa Ambarawa Kabupaten Semarang.

“Judulnya kira-kira ya sehari ini buruh menjadi raja atau ratu. Sehingga kita membuat kegiatan yang memang menyenangkan, itu bukan berarti kemudian yang ingin menyampaikan dengan cara lain kita larang, tidak. Silakan saja,” ujar Ganjar, Sabtu (1/5).

Selain berkeliling, menyapa langsung dan memberikan sembako, Ganjar juga memikirkan kegiatan lain untuk bisa melibatkan buruh di daerah lainnya. Tercetuslah acara virtual dengan para buruh.

“Ternyata cukup semangat untuk kita berikan satu obrolan yang enteng, yang menyenangkan, yang mereka bisa refresh begitu dan kami juga ingin membuat mereka mau terlibat dengan perayaan hari buruh tapi secara virtual,” jelasnya.

Dari acara tersebut, Ganjar melihat beberapa komentar juga malah memintanya untuk melakukannya lagi di kemudian hari. Untuk itu, Ganjar pun berharap perusahaan bisa menyokong dan bisa mendukung dengan perayaan seperti ini. Sehingga setiap May Day tidak identik dengan unjuk rasa.

“Tidak selalu identik mayday dengan unjuk rasa, meskipun tadi saya ikuti ada mahasiswa yang unjuk rasa, ada organisasi buruh yang unjuk rasa,” katanya.

Namun demikian, Ganjar juga tetap memantau aksi unjuk rasa di beberapa titik. Termasuk di depan kantor Gubernur. Dirinya mengapresiasi karena dilakukan dengan tertib.

“Tadi saya lihat laporannya, ada yang menggunakan mantol, masker, mereka menjaga jarak, bagus gitu ya. Terus kemudian di beberapa titik ada dialog, meskipun yang turun ke jalan tadi ada beberapa juga dari mahasiswa saya kira, mudah-mudahan semua juga bisa tertib,” tandasnya. (*/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: