Gawat, Stok Vaksin Covid-19 di Brebes Mulai Menipis

Gawat, Stok Vaksin Covid-19 di Brebes Mulai Menipis

Percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Brebes masih terkendala ketersediaan vaksin. Saat ini stok yang ada semakin menipis karena sudah diberi kepada sasaran.

Sementara jatah dropping dan distribusi vaksin hingga kini masih belum lancar. Terlebih, banyak sasaran penerima vaksin yang belum terjangkau harus segera direalisasikan.

Kepala Dinas Kesehatan Brebes, dr Sartono menyampaikan hingga kini percepatan vaksinasi Covid-19 terus direalisasikan. Bahkan, dengan sasaran karyawan perbankan dan lansia masih berjalan.

Hanya saja, jumlah dan dosis vaksin yang terbatas menjadi kendala teknis. "Selama jatah dropping vaksin masih terbatas. Secara teknis, menghambat realisasi capaian vaksinasi. Sebab, selama dropping vaksin lancar cakupan pelaksanaan terus diperluas," ungkapnya.

Terkait pelaksanaan vaksinasi, lanjut Sartono, pihaknya sudah menjamin dosis yang diberikan harus tuntas. Yakni, dua kali suntik dengan jeda minimal 28 hari hingga satu bulan.

"Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya realisasi vaksinasi menyesuaikan ketersediaan jatah dropping vaksin. Karena, capaian sasaran baru bertambah setelah tuntas dua kali dosis," terangnya.

Sartono menuturkan, cakupan vaksinasi Covid-19 saat ini terus bertambah seiring meningkatnya kesadaran masyarakat. Di sisi lain, pihaknya juga terus mengintensifkan koordinasi dengan Dinkes dan Pemprov Jateng untuk memastikan kelancaran jatah dropping vaksin bisa terus berlanjut.

"Yang jelas, selama Pemprov siap menjamin ketersediaan vaksin. Kami siap menuntaskan dan memperluas jangkauan. Tapi, jika masih tersendat justru menghambat realisasinya," ujarnya.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Brebes, Imam Budi Santoso menambahkan percepatan realisasi vaksinasi di 17 kecamatan. Terus dimaksimalkan dengan menerjunkan langsung 38 tim vaksinator di semua Puskesmas.

Menurutnya, upaya itu merupakan hasil kolaborasi dan sinergitas dengan semua satgas. "Target lanjutan dari vaksinasi, terus difokuskan bagi 16 ribu lansia. Kemudian, 3000 pedagang prioritas dan karyawan perbankan," tandasnya. (syf/ism/zul)

Sumber: