Kru kapal Selam KRI Nanggala-402 Bisa Hemat Oksigen, Begini Caranya...

Kru kapal Selam KRI Nanggala-402 Bisa Hemat Oksigen, Begini Caranya...

Hingga kini, keberadaan KRI Nanggala-402 yang hilang kontak, Rabu (21/4) lalu, belum diketahui. Oksigen diperkirakan hanya bisa bertahan selama 72 jam.

Artinya, Sabtu (24/4) dini hari, kemarin, diperkirakan ketahanan oksigennya akan habis. Tetapi anak buah kapa (ABK) KRI Nanggala-402 diyakini bisa melakukan penghematan oksigen.

"Kami yakini ABK akan melakukan prosedur penghematan," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono di Jakarta, Sabtu (24/4).

Prosedur ini, lanjut Julius, bisa dilakukan. Caranya, para prajurit tidak melakukan banyak aktivitas di dalam kapal selam hingga posisi KRI tersebut bisa ditemukan. "Misalnya, tidak banyak beraktivitas, atau bisa tidur saja di dalam kapal," imbuh Julius.

Dia meminta semua pihak mendoakan keselamatan ABK kapal selam buatan Jerman itu. Seperti diketahui, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono memperkirakan kemampuan oksigen KRI Nanggala-402 apabila berada dalam kondisi blackout mampu bertahan selama 72 jam atau kurang lebih 3 hari.

KRI Nanggala disebutnya dalam keadaan siap. Baik personel maupun material. Personel lengkap serta material sudah mendapat surat kelaikan.

Kapal KRI Nanggala tersebut diproduksi tahun 1977 buatan HDW Jerman. Kapal ini diterima angkatan laut delivery pada tahun 1981. (rh/zul/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: