Jihad Entrepreneur Membangun Wawasan Kemandirian Ekonomi
Gelombang globalisasi memicu persaingan bisnis yang ketat di setiap bagian Negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia. Dengan status Negara berkembang, Indonesia tidak dapat melepaskan partisipasi entrepreneur (wirausaha) dalam mendukung kegiatan ekonomi nasional.
Untuk merangsang pertumbuhan wirausaha muda, negara terus berusaha untuk memfasilitasi dengan berbagai kebijakan perbankan yang diklaim lebih menguntungkan wirausaha.
Proses di mana diciptakan suatu yang berbeda, dan yang bernilai, melalui pengorbanan waktu, dan upaya yang diperlukan dimana orang yang bersangkutan menerima resiko finansial, psykologi, dan sosial, untuk mana ia menerima imbalan dan keputusan pribadi (Entrepreneurship. Robert Hisrich)
Kesuksesan atas naiknya rasio wirausaha memang patut diapresiasi, program pemerintah dalam memfasilitasi pengusaha melalui lembaga perbankan dan instansi pembiayaan pemerintah lainnya mulai memperlihatkan hasil nyata.
Namun, menjaga ketahanan para pengusaha baru (dan yang sedang berkembang) merupakan tantangan yang lebih serius bagi pemerintah kedepan. Terlebih pada umumnya pelaku wirausaha di Indonesia, seringkali berpikir pragmatis bahwa meminjam uang ke Bank adalah salah satu cara terbaik untuk menutup utang.
Peran Entrepreneur dalam Pembangunan Ekonomi Bangsa
Entrepreneur sangat berperan dalam pembangunan negara di tengan kemandekan ekonomi dengan munculnya para entrepreneur maka akan muncul lapangan kerja baru, sehingga para angkatan kerja akan terserap, terserapnya angkatan kerja maka akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena mereka yang awalnya tidak memiliki pendapatan karena menganggur akan memiliki pendapatan, dengan adanya berbagai inovasi dari para entrepreneur akan meningkatkan nilai guna suatu barang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: