Perawat yang Dianiaya Masih Mengeluh Kepalanya Sakit, Gubernur Sumsel Janji Kawal Kasus Hukumnya
Dukungan masyarakat terus mengalir kepada perawat RS Siloam Palembang, Kristina Romauli Simatupang (28) yang menjadi korban penganiayaan keluarga pasien. Dukungan itu antara lain datang dari Gubernur Sumsel, Herman Deru dan Pemuda Batak Bersatu.
Kristina menjadi korban penganiayaan dari keluarga pasien yang dilakukan Jason Tjakrawinata. Pelaku saat ini sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka serta dijerat dengan pasal berlapis.
Gubernur Sumsel Herman Deru turun tangan terkait kasus penganiayaan perawat RS Siloam Kristina Ramauli oleh keluarga pasien Jason Tjakrawinata. Gubernur Sumsel langsung menelepon atau video call dengan perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang, Kristina Romauli Simatupang/Kristina Ramauli, Sabtu (17/4).
Gubernur Deru menanyakan kondisi Kristina yang masih dirawat di RS Siloam Sriwijaya. Kristina Romauli Simatupang masih mengenakan baju pasien dan wajah ditutupi masker.
Kristina Romauli terlihat senang saat menerima video call dari Gubernur Sumsel tersebut. Kristina Romauli mengatakan kondisinya mulai membaik, luka di kepalanya sudah berkurang.
Namun rambut yang dijambak pelaku masih terasa sakit. “Masih sakit bekas jambakan itu pak,” ujar Kristina Ramauli.
Kristina akan tetap melanjutkan proses hukum tersebut di kepolisian. Hal tersebut ia ungkap saat sedang berbicara dengan Herman Deru. “Akan tetap lanjut proses hukumnya ya pak,” ujarnya.
Gubernur Deru menjawab tentu saja prosesnya akan terus berlanjut. Gubernur turut prihatin terhadap kejadian tersebut, dan meminta tabah serta untuk tetap fokus terhadap pemulihan diri.
“Kamu harus konsentrasi pemulihan. Karena kamu perawat jadi kamu pasti mengerti tentang kondisi perawatan,” ujar Herman Deru seperti dilansir sriwijayapost.
Gubernur Deru mengatakan akan mengawal proses hukum kasus penganiayaan perawat RS Siloam Kristina Romauli Simatupang, yang sedang ditangani pihak kepolisian ini.
Sementara itu, Ketua DPC Pemuda Batak Bersatu Banyuasin S Situmorang, ditemui di Polrestabes Palembang mengatakan, mereka mendatangi Polrestabes Palembang agar kasus tersebut ditegakkan atau diusut tuntas.
“Kami sangat percaya kepada pihak kepolisian agar mengusut tuntas kasus tersebut,” ujarnya bersama puluhan anggota Pemuda Batak Bersatu, Jumat (16/4) lalu.
Kedatangan Pemuda Batak Bersatu ke Polrestabes Palembang untuk menemui Unit Reskrim yang memeriksa kasus tersebut. “Belum sempat bertemu, namun kami akan terus mengawal kasus tersebut,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, Kristina Romauli Simatupang merupakan anggota dari Pemuda Batak Bersatu. “Kami harap kasus tersebut bisa diselesaikan dan hukum harus ditegakkan,” tegasnya. (pojoksatu/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: