Galang Donasi Rp200 Juta untuk Pengemis yang Viral, ATM si Kakek Malah Disedot, Taqy Malik Minta Polisi Usut

Galang Donasi Rp200 Juta untuk Pengemis yang Viral,  ATM si Kakek Malah Disedot, Taqy Malik Minta Polisi Usut

 Meninggal dalam kondisi miris usai mengemis lagi, kematian Kakek Makmur membuat Taqy Malik yang telah menggalang donasi dari followers-nya hingga Rp200 juta kecewa.

Youtuber dan pengusaha ini mengungkapkan kekecewaan mendalamnya atas kabar meninggalnya pengemis yang sempat viral tahun lalu itu.

Pasalnya, uang donasi yang terbilang besar seharusnya bisa membuat Kakek Makmur hidup berkecukupan dan tidak meminta-minta di jalanan.

“Yang pertama-tama, gue turut berduka cita yang sangat dalam untuk kakek makmur, yang beberapa waktu lalu viral karena dijambret. Dan gue open donasi terkumpul seluruhnya ada Rp200 juta lebih dan gue anter langsung ke kediaman beliau di Baubau (Sulawesi Tenggara),” ungkapnya di akun Instagram-nya, Senin (12/4) malam.

Taqy juga menyertakan potongan video saat dirinya dan tim datang ke rumah Kakek Makmur dan keluarga.

Saat itu, diakui Taqy, ingin mengelola uang itu bersama temannya agar peruntukkannya jelas.

“Awalnya uang itu ingin gue kelola sendiri dengan teman anggota DPRD di Baubau, biar lebih terkontrol dananya dan kita prioritaskan untuk tempat tinggal Kakek Makmur yang layak ditempati, dan dibukakan usaha di rumahnya,” lanjutnya dikutip dari Pojoksatu.

Namun, pihak keluarga ketika itu mendesak untuk cepat mencairkan dana tersebut.

“Akhirnya gue berlepas diri dari itu semua, dan tanggung jawab gue serahkan semua kepada keluarganya agar uang tersebut dikelola untuk kebutuhan sehari hari kakek makmur,” tulisnya.

Alangkah kecewanya Taqy, saat uang yang sudah diberi ke pihak keluarga, Kakek Makmur malah mengemis lagi.

“Enggak lama denger kabar, singkat cerita seminggu lalu dapat info Kakek Makmur turun ke jalan lagi mengemis di pinggir jalan, kok bisa? Padahal uang Rp200 juta itu uang yang banyak,” tandasnya.

Taqy makin sedih mengetahui Kakek Makmur meninggal tidak di rumah. “Dan terakhir dapat info tadi siang beliau wafat dalam keadaan yang miris. wafat tidak di rumah beliau, melainkan di tribun lapangan bola,” ungkapnya.

“Gue sebenarnya kesal, kok bisa beliau ditelantarkan lagi? Kaya enggak ada yg ngurusin. Di saat beliau kemarin dapat donasi, seluruh keluarga ngumpul, di saat beliau susah pada kemana?,” jelasnya.

Taqy menegaskan harus mengangkat kasus ini, lantaran uang Rp200 juta itu amanah dari banyak orang. Namun nyatanya tidak sesuai yang diharapkan peruntukkannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: