Bos Teroris Danai Pembuatan Lima Bom Aktif, Incar Toko Usaha Orang China dan Mobil Patroli Polisi

Bos Teroris Danai Pembuatan Lima Bom Aktif, Incar Toko Usaha Orang China dan Mobil Patroli Polisi

Terduga bos teroris Husein Hasni (HH) ditangkap Densus 88 Antiteror di Condet, Jaktim. Perannya cukup penting didasari dendam ke polisi akibat tewasnya 6 laskar FPI.

Total ada 6 teroris kelompok Husein Hasni yang ditangkap Densus 88 di Jakarta dan sekitarnya akhir Maret lalu. Husein Hasni ditangkap Densus 88 di Condet, Jakarta Timur, sehari setelah bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar.

Husein Hasni dalam kelompok ini memiliki peran penting. Dia mendanai dan memfasilitasi pembuatan lima bom aktif dan bahan baku bom lainnya.

Bom-bom botol jenis TATP ini sudah disita Densus 88 saat penangkapan. Dari hasil pemeriksaan pria kelahiran 1964 itu, Husein pertama kali tergerak untuk membuat bom dan melakukan aksi setelah peristiwa tewasnya 6 laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab di Tol Cikampek.

Sehari setelah kejadian, dia ke Petamburan untuk memberi dukungan kepada FPI, organisasi yang sudah dia ikuti sejak 2010. Husein Hasni sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Jihad FPI Jakarta Timur pada 2016.

Sayangnya, perseteruan dengan Ketua FPI DKI Jakarta, Habib Muchsin Alatas membuatnya didepak dari posisi itu pada 2019. Sasaran bom yang mereka rencanakan tidak tanggung-tanggung yaitu usaha atau industri milik orang China dan juga polisi.

“Perencanaan sasaran toko usaha orang China (Industri China) dan mobil patroli polisi,” kata Husein Hasni saat diperiksa polisi.

Husein mengatakan, biaya pembuatan bom itu dipakai dari infak kajian majelis sebesar Rp150 ribu. “Saya nyumbang Rp50 ribu sampai Rp100 ribu untuk pembelian bahan peledak,” ucap dia.

Husien Hasni dan Zulaimi Agus juga diketahui sempat hadir di Sidang Habib Rizieq di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Keduanya diduga tengah melakukan survei atau pengamatan situasi sebelum merealisasikan rencana teror mereka.

Sayangnya, upaya itu gagal. Polisi keburu mencium gerakan Husein dan kawan-kawan. Densus 88 menangkap Husein di Condet, Senin (29/3).

Bersamaan dengan itu, Zulaimi juga ditangkap di rumah dan bengkelnya di Cibarusah, Bekasi. Kedua tempat itu merupakan tempat Husein cs membuat bom.

Sebelumnya, empat terduga teroris yang ditangkap polisi membuat pengakuan dalam sebuah video yang menyebar di media sosial. Isinya rencana teror dan balas dendam.

Dalam video yang menyebar di kalangan wartawan, empat terduga teroris yang membuat pengakuan itu antara lain Ahmad Junaidi, Bambang Setiono, Zulaimi Agus, dan Wiloso Jati.

Tak jelas kapan video pengakuan terduga teroris ini direkam, dan dimana lokasi direkam. Yang jelas, keempat terduga teroris ini saat ini sudah ditangkap dan diamankan Tim Densus 88 Antiteror.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: