Dapat Bantuan dari Pemerintah, Kakak-Adik Penderita Tunanetra Diprioritaskan

Dapat Bantuan dari Pemerintah, Kakak-Adik Penderita Tunanetra Diprioritaskan

ADIWERNA - Kakak adik penderita tunanetra di Desa Kedungsukun, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal telah mendapat bantuan dari pemerintah. Bahkan orang tuanya yang berstatus janda juga sudah mendapat bantuan.

Kades Kedungsukun Kecamatan Adiwerna Sri Hestuti, Sabtu (3/4) mengatakan, mereka 
sudah mendapat bantuan semuanya. Baik anak maupun orang tuanya. Kakak-adik itu yakni, Darmi (57) dan Siti Aminah alias Kheriyah (37). Kendati keduanya sudah berkeluarga dan masing-masing sudah punya anak, tetapi mereka masih tinggal di rumah orangtuanya di RT 01 RW 01 Desa Kedungsukun, Kecamatan Adiwerna. 

Darmi sempat dapat bantuan PKH, tetapi setelah anaknya lulus sekolah, akhirnya PKH diberhentikan. 

"Tapi Bu Darmi tetap mendapat bantuan sembako, beras 10 kilogram dan lauk pauk. Bantuan itu merupakan program penanganan Covid-19 yang anggarannya dari APBD I," katanya.

Sedangkan untuk Siti Aminah, tambah Sri Hestuti, juga dipastikan sudah mendapat bantuan berupa beras sebanyak 20 kilogram. Bantuan dari APBD II Kabupaten Tegal itu diberikan sebanyak 3 kali. 

Sementara untuk Sulyi (80), orang tua dari Darmi dan Siti Aminah juga mendapatkan bantuan yang sama dengan anaknya. Yakni berupa beras sebanyak 20 kilogram setiap bulan selama 3 bulan. 

Tahun 2021 ini, Sulyi yang berstatus janda ini juga mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp300.000 setiap bulan selama satu tahun. 

"Bantuan itu anggarannya dari Dana Desa (DD) Kedungsukun. Jadi satu keluarga sudah mendapatkan bantuan semua," tambahnya.

Hal ini dijelaskan karena ada kabar melalui pesan berantai di Whatsapp jika keluarga Sulyi tidak mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah. Padahal, sejak ada program bantuan dari pemerintah untuk keluarga yang terdampak Covid-19, pihaknya selalu memprioritaskan warga tidak mampu. 

"Kabar yang dikirim lewat WA itu hoaks. Itu tidak benar," tandasnya. (guh/ima)

Sumber: