Hilang 16 Tahun 3 Bulan saat Tsunami Aceh 2004, Polisi Ditemukan Masih Hidup di Rumah Sakit Jiwa

Seorang personel polisi yang dikabarkan hilang saat tsunami 2004 silam, ternyata ditemukan selamat dan masih hidup hingga saat ini. Anggota polisi bernama Asep sebelumnya bertugas sebagai pasukan Bantuan Keamanan Operasional Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor ke Polda Aceh.

Dia yang saat itu masih sebagai Bhayangkara Muda dan menyemat pangkat sebagai Ajun Brigadir Polisi (Abrip) itu, bertugas sebagai anggota Poskotis Brimob Peukan Banda Aceh tahun 2004.

Asep adalah lulusan Sekolah Tamtama Polri tahun 1999/2000. Pada saat terjadi tsunami yang mengguncang Aceh pada 2004 lalu, dia sedang bertugas di posko pengamanan.

Kala itu, di Aceh sedang bergejolak politik dengan adanya Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Tsunami pagi itu menyapu bersih posko tempat Asep bertugas bersama seluruh bangunan lainnya hingga rata dengan tanah.

Bahkan tsunami itu diketahui menelan korban jiwa hingga puluhan ribu jiwa. Asep dilaporkan hilang sebagai akibat bencana tsunami Aceh dan digelari sebagai Abrip Anumerta Asep.

Perasaaan haru para sahabat di Polda Aceh saat ada informasi dari pihak Rumah Sakit Jiwa Zaenal Abidin Banda Aceh, bahwa ada salah seorang pasiennya diduga adalah personel Polri.

Bripka Indra bersama rekan-rekannya langsung ke rumah sakit dan mendapati Asep sedang berada di tengah para pasien ODGJ. Saat mereka datang Abrip Asep tidak merespons dengan normal, tetapi hal ini bisa dimaklumi.  

Sampai sejauh ini, pihak rumah sakit telah mencocokan ciri fisik serta ciri lainnya dan mendekati ciri seorang Abrip Asep. Kecocokan ini masih perlu koordinasi dengan pihak keluarganya di Palembang, Sumatera Selatan.

Suasana hari ini belum bisa digambarkan dengan kata-kata, lantaran rasa haru yang tak berpenghabisan dari para sahabat apalagi keluarga. Enam belas tahun tiga bulan, Abrip Asep hilang dan dikabarkan sudah meninggal dunia, akibat sapuan tsunami Aceh 2004.

Kini Abrip Asep sudah ditemukan kembali sebagai seorang yang sempurna, meski mengalami gangguan jiwa. Rasa syukurpun tak henti-hentinya diucapkan teman-temannya bagi Sang Khalik, pemberi Kehidupan atas mukjizat ini.

Keluarga Besar Polri pun berbahagia atas informasi ini. (rmol/zul)

Sumber: