Hadapi Tahun Pemulihan Ekonomi Nasional 2021, bank bjb Jaga Ritme Kinerja

Hadapi Tahun Pemulihan Ekonomi Nasional 2021, bank bjb Jaga Ritme Kinerja

Menghadapi tahun pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 yang dicanangkan Pemerintah Republik Indonesia (RI), bank bjb akan terus menjaga ritme kinerja. Selaras dengan itu, dibutuhkan berbagai inovasi produk dan layanan perbankan untuk mendukung langkah bisnis perseroan dengan optimalisasi digital.

Langkah bank bjb di antaranya akan terus menginvestasikan capital expenditure (capex) dan operating expenditure (opex) untuk pengambangan teknologi perbankan demi mempersiapkan diri menghadapi tantangan bisnis yang akan datang.

Sepanjang tahun 2020, bank bjb tetap mencatat pencapaian bisnis secara positif yang tercermin dari sejumlah indikator kunci kinerja. Secara konsolidasi, perolehan laba bank bjb mencapai Rp1,7 triliun atau tumbuh 8% secara year-on-year (y-o-y).

Kemudian, nilai aset bank bjb juga ikut tumbuh 14,1% y-o-y menjadi Rp140,9 triliun. Sektor kredit yang menjadi profit driver pun mengalami pertumbuhan 9,1% y-o-y menjadi Rp95,2 triliun.

Sementara dari segi risiko kredit, bank bjb berhasil menekan rasio kredit macet di mana tingkat non performing loan (NPL) bank bjb terjaga sangat baik di level 1,4% atau turun 18 basis poin dan bertahan di bawah rata-rata NPL industri perbankan nasional per Desember 2020 sebesar 3,06%.

“Peningkatan positif ini diharapkan berlangsung terus-menerus sehingga bank bjb tetap eksis di masa yang akan datang. Target kita adalah pertumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan. Pencapaian bisnis tahunan ini akan menjadi rujukan dalam memperkaya strategi ekspansi jangka panjang perusahaan untuk terus berkembang menjadi lebih besar.” ujar Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi.

Yuddy mengungkapkan, optimalisasi infrastruktur digital merupakan upaya bank bjb dalam menjaga kepercayaan nasabah. Apalagi, perbankan pada era digitalisasi saat ini dituntut untuk bertransformasi yang juga diiringi dengan peningkatan layanan.

Sedangkan untuk menjaga permodalan khususnya Tier-1 rasio dalam mendukung ekspansi usaha, bank bjb akan mengajukan program penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2020 yang akan diselenggarakan tanggal 6 April 2021.

Sebagaimana keterbukaan informasi yang telah dilakukan, bank bjb akan melakukan penerbitan sebanyak-banyaknya 925.000.000 (sembilan ratus dua puluh lima juta) saham Seri B baru atau sebesar 9,40% dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan. (*/zul)

Sumber: