Bulog Targetkan Serap 49.000 Ton Beras dan Gabah di Tengah Rencana Impor
Meski kabar tentang rencana impor semakin menguat, Badan Urusan Logistik (Bulog) tetap menargetkan puluhan ribu ton padi dan beras dari petani di wilayah eks Karesidenan Pekalongan. Sebagian dari yang ditargetkan, kini sudah mulai terealisasi.
Kepala Cabang Bulog Sub Divre 6 Pekalongan Heriswan mengatakan, target penyerapan di tahun ini sekitar 49.500 ton beras dan gabah (padi). Dari jumlah itu, sekitar 2.500 ton telah terserap pihaknya.
"Jadi, petani tidak perlu khawatir dengan adanya rencana impor beras," katanya.
Menurut Heriswan, pihaknya telah menginstrusikan seluruh gudang di wilayah kerjanya yang meliputi Kota/Kabupaten Tegal, Pemalang, Pekalongan, Brebes dan Batang untuk melakukan penyerapan gabah dan beras petani, guna mencapai target. Juga sosialisasi kepada mitra mitra kita ada di gudang masing-masing, untuk menyetor beras atau gabah.
Terkait penyaluran, imbuh Heriswan, itu ditentukan pusat. Sebab, pihaknya hanya sebagai stabilisator. Prinsipnya, di saat harga tinggi, Bulog menurunkan barangnya ke lapangan atau dijual di lapangan, di pasar.
"Sementara di saat harga turun, Bulog menyerap hasil panen," tandasnya.
Meski begitu, kata Heriswan, cuaca ekstrem berdampak pada penyerapan. Utamanya, saat mitra kerja yang belum memiliki alat pengering yang canggih.
"Kalau yang alatnya canggih, saat curah hujan yang tinggi cuaca tidak menjadi masalah karena bisa melakukan pengeringan dengan mesin," pungkasnya. (muj/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: