Bayar Rp130 Juta saat Sembilan Hari Dirawat karena Covid-19, Uya Kuya: Ini Penyakit yang Kejam

Bayar Rp130 Juta saat Sembilan Hari Dirawat karena Covid-19, Uya Kuya: Ini Penyakit yang Kejam

Uya Kuya berusaha mensyukuri semuanya, termasuk bisa kembali pulih bersama istri dan anaknya dari Covid-19. Presenter nyentrik itu mengalami pengalaman yang cukup menyakitkan selama positif Covid-19.

“Kita berterima kasih Tuhan berikan cobaan ini sama kita, kita bisa intropeksi diri. Saya yang seketat ini, saya keluarganya prokes sangat luar biasa ketat masih bisa kena,” ungkapnya, di Channel YouTube miliknya, Minggu (14/2).

Uya pun mewanti-wanti semuanya agar bisa menjaga diri dan terhindar dari Covid. Sebab, tidak hanya menguras fisik, psikis tapi juga keuangan. Uya sendiri yang hanya beberapa hari di rumah sakit terpaksa merogoh kocek ratusna juta.

“Intinya jangan kenak Covid, Covid itu mahal. Mau tau guys, biaya rumah sakit gua selama 9 hari Rp130 juta sekian. Astrid Rp103 juta. Mahal guys,” tegasnya.

“Jangan main-main, Covid berbahaya, efeknya gila. Gua salat (masih) gemetaran. Jangan bilang Covid ini berbahaya dengan orang tua. Teman gue umur 32 (tahun) meninggal, guys,” sebutnya.

Uya juga menyinggung soal pemaikaian masker di televisi yang menurutnya itu sudah tepat. “Dan satu lagi pada saat saya di rumah sakit, semua TV pakai masker. Padahal saya (duluan) ngotot ke TV-TV harus pakai masker, mereka enggak mengijinkan, pakai faceshiled. Apa saya dan Billy (Syahputra) korbannya baru kedengaran TV harus pakai masker, kenapa enggak dari dulu, masker itu penting,” tuturnya.

Sebelumnya, Uya mengabarkan dirinya, istrinya, putranya dan asisten rumah tangga positif Covid.

Uya mengatakan apa yang dialaminya sekeluarga sangat menyeramkan. Utamanya apa yang dialaminya, sebab dirinya yang mengalami gejala terparah hingga nyaris tidak sadarkan diri.

“Kita mohon maaf karena sebulan ini vakum dari media sosial juga, kita enggak ada dimanapun. Ada kejadian yang sangat besar, mengerikan, menyeramkan dan sangat menyedihkan bagi keluarga kita. Kita kena musibah, kita kena cobaan, yang di mana cobaan itu kita, saya khususnya berjuang antara hidup dan mati,” terang Uya di Channel YouTube miliknya, Minggu (14/2).

“Tiap hari gua nangis, sampai mikir gue meninggal, gua takut, jangan main-main sama penyakit ini, penyakit ini berbahaya,” tegasnya.

Uya menceritakan semua gejala Covid yang dialaminya berawal pada 10 Januari lalu. “Saya mengalami demam, enggak enak badan, entah kenapa pada saat itu saya berpikir ini kena Covid ini. saya bilang Astrid ‘gue kena Covid,” jelasnya.

Saat itu juga, dirinya memutuskan tidak lagi menjalani syuting. Dan setelah itu, dirinya menjalani swab bersama Astrid.

“Kita berdua positif. Saya langsung ke rumah sakit utuk mengecek CT scan sama dokter paru, kita ke sana CT scan, paru-paru saya aman pada saat itu. Kita pindah apartemen, isolasi mandiri, tapi pada saat itu demam saya terus tinggi, hampir 40, sampai suatu malam,” kenangnya.

Astrid menambahkan saat itu mereka seakan tidak percaya positif Covid, karena mereka menjalani protokol kesehatan yang sangat ketat, mulai dari swab PCR, hingga memakai masker double terkadang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: