Sembuh dari Covid-19, Doni Monardo: Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia
Setelah menjalani masa isolasi mandiri, Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo, akhirnya berhasil sembuh. Kepala BNPB itu dinyatakan negatif dari hasil pemeriksaan.
"Pak Doni Monardo sudah selesai masa isolasi dan beliau sehat. Kini telah dinyatakan negatif, " ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito di Jakarta, Minggu (7/2).
Menurutnya, selama menjalani isolasi, Doni dalam kondisi sehat. Selain itu, Doni juga beraktivitas normal. "Definisi sehat adalah bebas dari gejala Covid-19 dan selesai menjalani masa isolasi. Tentu wajib disiplin 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak)," imbuh Wiku.
Sementara itu, Doni Monardo menegaskan kasus aktif Covid-19 di Indonesia termasuk salah satu yang tertinggi di dunia. Pandemi sudah melanda Indonesia selama satu tahun. Namun, Corona tak kunjung melandai.
"Sudah hampir 1 tahun bertempur, namun kasusnya bukannya rendah. Kasus aktif Indonesia termasuk yang tertinggi di dunia. Kita memiliki pasien COVID 175 ribu orang,” kata Doni saat memimpin rapat Satgas Penanganan COVID-19 secara virtual, Minggu (7/2/.
Menurutnya, jika hal ini tidak dikendalikan dengan cara memutus mata rantai penularannya, rumah sakit tidak akan mampu merawat pasien. Sebab, tenaga kesehatan jumlahnya sangat terbatas.
Dikatakan, pemerintah kini menerapkan strategi pengendalian COVID-19 pada skala terendah. Strategi tersebut tetap berdasarkan kolaborasi dari semua komponen.
"Strategi untuk menangkal COVID di tingkat terendah. Yaitu RT/RW bisa dijadikan sebagai salah satu strategi baru. Tetap berbasis pada kolaborasi kesepakatan atas semua komponen di desa kelurahan sampai tingkat RT/RW," jelas mantan Danjen Kopassus ini.
PPKM mikro, lanjut Doni, ujung tombak pengendalian Covid adalah RT/RW. Dia berharap PPKM mikro menjadi strategi yang efektif dalam menekan laju penularan COVID-19. "Kita sangat berharap ini adalah strategi yang efektif. Sekaligus strategi pamungkas. Karena berbagai cara telah ditempuh," tutur Doni. (rh/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: