29,12 Juta Usia Kerja Terdampak Pandemi Covid-19, Pengangguran Bertambah Banyak?
Sekitar 29,12 juta penduduk usia kerja terdampak pandemi Covid-19. Langkah pemerintah untuk fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) dinilai tepat.
"Pembangunan SDM khususnya melalui pendidikan dan pelatihan vokasi untuk peningkatan kompetensi dinilai sangat tepat. Karena saat ini perlindungan terbaik bagi angkatan kerja baru dan para pekerja adalah perlindungan skill (kompetensi)," ujar Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Sabtu (30/1).
Menurutnya, setiap pekerja harus punya skill dan tersertifikasi. Skill juga harus bisa diperbaharui secara terus menerus. Tujuannya agar bisa mengikuti perubahan karakter pekerjaan yang begitu cepat.
Dengan adanya skill, setiap individu akan punya kemampuan bekerja secara terus menerus baik bekerja untuk orang lain maupun membuka lapangan kerja baru.
"Dengan banyaknya SDM yang kompeten, penyerapan tenaga kerja dan produktivitas akan meningkat. Pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian dan. kesejahteraan usai pandemi COVID-19," ucapnya.
Ida mengingatkan, pemerintah menyadari seluruh program yang disiapkan tidak akan berjalan baik, jika tidak berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan. Khususnya dari dunia usaha dan dunia Industri (DUDI).
DUDI, lanjut Ida, sebagai penyerap tenaga kerja memiliki peran besar dalam menentukan kompetensi yang dibutuhkan saat ini dan di masa depan. Tujuannya agar proses link and match antara pendidikan dan dunia kerja bisa tercipta.
“Untuk masyarakat yang bekerja tetap harus menerapkan disiplin 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak). Protokol kesehatan ini sangat penting. Karena itu, wajib dipatuhi dan dilaksanakan,” pungkasnya. (rh/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: