Jumadi Apresiasi Wadah Komunikasi Elemen Masyarakat

Jumadi Apresiasi Wadah Komunikasi Elemen Masyarakat

Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal mengapresiasi kegiatan Ngomong Bebas, untuk Tegal Harmonis, Tegal Guyub Rukun (Ngombe Teh Tubruk). Selanjutnya, diharapkan wadah itu dapat menjadi media menyatukan persepsi demi kemajuan Kota Tegal. 

Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi saat memberikan sambutan dalam kegiatan yang digagas Kantor Kementerian Agama setempat Rabu (27/1) siang. Hadir dalam kegiatan, tokoh masyarakat dan lintas agama serta pejabat lainnya. 

"Kami mengapresiasi langkah Kemenag untuk mewadahi komunikasi antara elemen di Kota Tegal," katanya. 

Menurut Jumadi, forum itu bisa menyatukan persepsi bagi masyarakat yang konsen terhadap kemajuan. Agar memiliki satu persamaan persepsi, pemerintah selalu berusaha mensejahterakan masyarakatnya. 

"Saya yakin, tokoh-tokoh agama bisa saling mendukung melalui ide dan gagasan membangun Kota Tegal,” ujarnya 

Menurut Jumadi, apabila ada sebuah persoalan yang tidak ditemukan titik temunya, maka bisa menggunakan forum Ngombe Teh Tubruk untuk mencari jalan keluar. Semua elemen masyarakat boleh mengeluarkan aspirasinya di Ngombe Teh Tubruk. Setelah itu segenap elemen bisa berdiskusi bersama. 

"Untuk memberi kritik tapi juga jalan keluar yang solutif. Tentunya dengan kepala yang dingin," tandasnya. 

Menurutnya, untuk kemajuan, tentu saja pemerintah butuh saran dan kritik jika ada yang dianggap kurang tepat. Dedy-Jumadi bisa saja diingatkan kembali agar jangan salah melangkah. 

“Wadah ini tentu saja momen dapat menjadi tempat atau wahana untuk bertukar pikiran, bersinergi antartokoh agama dan tokoh masyarakat. Ini awal yang baik untuk kita lanjutkan," tuturnya. 

Jumadi menambahkan, dirinya menterjemahkan Ngombe Teh Tubruk menjadi Tegal kotanya, ukhuwah adalah nafasnya, bersama dalam bekerja, rakyatnya bersatu padu untuk membangun kejayaan Kota Tegal tercinta. 

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tegal Ahmad Farhan mengatakan, Ngombe Teh Tubruk merupakan ajang bertemunya tokoh-tokoh agama dan masyarakat serta pemerintah. Sebagai media komunikasi  untuk membangun kerukunan dan kemajuan. 

Farkhan menyampaikan program itu terinspirasi dari tema yang diangkat oleh Menteri Agama di Hari Amal Bhakti ke-75, Kementerian Agama yaitu Indonesia Rukun. Karenanya, Kemenag Kota Tegal menggagas Ngombe Teh Tubruk untuk membangun dan memelihara kerukunan antarumat beragama dan kemajuan Kota Tegal. 

"Ngombe Teh Tubruk, bahwa istilah Ngombe berarti ada Ngobrol Bebas di dalam forum tersebut, untuk Tegal yang harmonis dan Tegal yang guyub rukun dalam semua elemen masyarakatnya," ujar Farkhan. 

Tidak saja dengan antarumat beragamanya saja, tetapi di dalam umat yang seagamapun dirukunkan di forum itu. Acara itu akan berlangsung rutin setiap bulan. Namun terkait tempat masih belum ditentukan, apakah akan terus di Kantor Kemenag atau bergilir. (muj/ima)

Sumber: