Cerita Ubaidilah, Anggota DPRD yang Jadi Orang Pertama Divaksin di Kabupaten Brebes

Cerita Ubaidilah, Anggota DPRD yang Jadi Orang Pertama Divaksin di Kabupaten Brebes

Kabupaten Brebes sudah melakukan pencanangan vaksinasi Covid-19, Senin (25/1) lalu. Bukan Bupati Brebes Idza Priyanti yang menjadi orang pertama divaksinasi Covid-19, melainkan M. Rizki Ubaidilah, anggota DPRD setempat. 

Anggota Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Brebes ini menjadi orang pertama di Kota Bawang yang divaksin Covid-19, dalam pencanangan vaksinasi Covid-19, di Aula RSUD Brebes, Senin (25/1) lalu. Dirinya hadir dalam pencanangan tersebut mewakili Ketua DPRD M.Taufik yang berhalangan hadir. 

Dalam pencanangan vaksinasi Covid-19 tersebut, rencananya akan ada 10 pejabat publik yang akan divaksinasi. Namun, dari 10 orang tersebut awalnya hanya ada dua yang lolos untuk divaksin. Yakni, M. Rizki Ubaidilah dan perwakilan tokoh agama. 

Bahkan, Bupati Brebes Idza Priyanti sedianya akan menjadi orang pertama di Brebes yang divaksinasi, gagal. Hal ini dikarenakan bupati tidak lolos dalam tes kesehatan awal, karena tekanan (tensi) darahnya tinggi mencapai 152/98. Sementara sesuai ketentuan, tensi darah bagi orang yang akan divaksin tidak boleh di atas 140. Begitu juga wakil bupati gagal divaksin karena tensi darah yang tinggi. 

Namun, keduanya (bupati dan wakil bupati) bisa divaksin setelah beristirahat beberapa jam. Untuk bupati menjadi orang ke empat divaksin di Brebes, sedangkan wakil bupati menjadi orang ke tiga. 

Ditemui di DPRD Brebes, M. Rizki Ubaidilah mengaku senang bisa lolos dan menjadi orang pertama divaksin di Kabupaten Brebes. Dirinya berharap dengan hal ini diharapkan masyarakat juga nantinya mau divaksin. 

"Alhamdulillah kemarin saya lolos untuk divaksin. Dan saya senang bisa menjadi orang pertama di Brebes yang divaksin Covid-19," ujarnya, Selasa (26/1).

Dia mengatakan, dirinya menghadiri kegiatan pencanangan vaksin untuk mewakili ketua DPRD dan unsur pimpinan DPRD lainnya. Mereka tidak bisa hadir karena ada tugas penting. Sehingga, pihaknya yang mendapat mandat untuk hadir dalam kegiatan ini. 

"Saat divaksin itu rasanya sepetti orang disuntik pada umumnya. Tapi, tidak sesakit yang dipikirkan," ucapnya. 

Setelah divaksin, dirinya mengimbau kepada masyarakat Brebes untuk jangan takut, karena ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi pendemi tersebut. Apalagi, tidak mungkin kebijakan yang dikeluarkan negara itu akan mencelakakan rakyatnya. 

"Sehari setelah divaksin itu tidak ada rasa apa-apa. Jadi masyarakat jangan takut untuk divaksin, karena ini aman dan halal," pungkasnya.(ded/ima)

Sumber: