Kalah dan Disingkirkan 10 Pemain Tim Segunda B, Zidane Mulai Diragukan
Real Madrid mendapat tamparan keras di ajang Copa del Rey, Kamis (21/1) kemarin. Menghadapi 10 pemain klub Segunda B, Alcoyano pada babak 32 besar Piala Raja ini, Real justru tumbang dan tersingkir.
Madrid yang memainkan sebagian besar pemain cadangan di barisan starternya sebenarnya memulai laga di Estadio El Collao dengan sangat bagus. Mereka sempat memimpin di menit ke-45 berkat gol Eder Militao.
Akan tetapi, Alcoyano mampu bangkit dan menyamakan kedudukan di menit ke-80 lewat gol Jose Solbes. Gol itu membuat laga di waktu normal berakhir 1-1 dan terpaksa berlanjut ke babak tambahan waktu.
Peluang Madrid memenangi laga terbuka lagi setelah Alcoyano harus bermain dengan 10 orang pada menit 109 akibat kartu merah Ramon Lopez. Akan tetapi, Madrid yang sudah memainkan Eden Hazard, Karim Benzema, Marco Asensio, dan Toni Kroos lengah.
Di menit 115, gawang mereka dijebol Juanan yang memastikan laga berakhir 2-1 untuk kemenangan tuan rumah. Ini kali kedua dalam sepekan Madrid tersingkir dari turnamen.
Sebelumnya, Benzema dan kawan-kawan juga gagal mempertahankan gelar Piala Super Spanyol setelah dikalahkan Athletic Bilbao di babak semifinal.
"Inilah sepak bola. Kami bermain melawan tim Segunda B dan kami seharusnya memenangkan pertandingan. Itu tidak memalukan atau semacamnya. Ini adalah hal-hal yang terjadi selama karier pesepakbola,” kata Pelatih Madrid, Zinedine Zidane dikutip dari situs resmi Madrid.
Dengan performa yang juga kurang meyakinkan di La Liga, di mana Real tertinggal empat poin di belakang Atletico Madrid yang maish menyisakan dua laga tunda, kegagalan di Copa del Rey ini membuat spekulasi terkait masa depan Zidane kembali muncul. Dan Zidane menegaskan, hasil buruk ini menjadi tanggung jawabnya.
"Saya adalah pelatih dan itu tanggung jawab saya. Saya akan menerimanya. Para pemain mencoba segalanya. Jika kami mendapatkan gol (kedua) itu akan menjadi permainan yang sama sekali berbeda. Anda harus mengambil kesempatan saat mereka datang di sepak bola. Kiper lawan melakukan dua atau tiga penyelamatan yang sangat bagus. Gol kedua itu luput dari kami dan sekarang kami tersingkir," lanjutnya.
Zidane sendiri percaya anak asuhnya akan bangkit lagi. "Kami akan terus bekerja keras. Kami harus melewati ini seperti yang dialami pada masa lalu dan akan melakukannya lagi. Ini hari menyakitkan lainnya. Kami tidak suka kalah, terutama untuk para pemain. Mereka ingin menang. Kami tidak akan kehilangan akal. Kami akan terus berpikir dan bekerja keras," kuncinya.
Pelatih Alcoyano, Vicente Parras menyebut kemenangan mereka atas Madrid tak lepas dari spirit bermain pemainnya. Menurutnya, sepanjang laga pemainnya tampil sangat bersemangat.
"Kami menang dengan sepuluh pemain. Apa yang telah dilakukan hari ini adalah kemenangan untuk semua. Dari para pemain, dan staf pelatih. Kami pantas mendapatkannya. Kami sepenuhnya mematikan mereka," katanya di Sports Finding. (amr/abg/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: