Mau Tahun Baruan di Jalan Pancasila dan Komplek Alun-alun, Anda Harus Jalan Kaki
Untuk mengurai kepadatan saat malam Tahun Baru 2021, Pemkot Tegal akan menerapkan sistem jalan kaki bagi warga yang akan melintasi kawasan Jalan Pancasila. Selain menempatkan sejumlah petugas gabungan TNI- Polri, Dishub dan Satpol PP, Pemkot Tegal juga memasangwater barrier di sejumlah ruas jalan protokol.
''Di sepanjang Jalan Pancasila dilarang parkir. Jika melanggar, langsung ditindak petugas,'' ungkap Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Tegal, Abdul Kadir SH, Rabu (30/12).
Sementara, bagi masyarakat yang akan melintas di Jalan Pancasila, kendaraan yang digunakan bisa diparkir di depan stasiun atau di Lapangan PJKA.
''Saat malam Tahun Baru, Kamis (31/12) hari ini, mulai sore hingga dini hari ada 24 ruas jalan di pusat kota yang akan ditutup water barrier. Penutupan ruas jalan tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya kerumunan,'' katanya.
Menurut Kadir, 24 ruas jalan yang akan ditutup masing-masing Jalan Pemuda, Simpang Gudang Garam, Simpang Balai Kota Lama, Simpang Jalan Slamet Riyadi, dan Simpang Lampu Merah Gantung. Lalu Simpang SMPN 4, Simpang Jalan Setiabudi, Simpang Jalan Waru, Simpang Jalan Cemara, Simpang Jalan Jati, Simpang Jalan Waringin, serta Simpang Naga Mas.
Selanjutnya Simpang Jalan Kaloran, Simpang Jalan KH. Mukhlas, Simpang Stasiun KA Tegal, Simpang Jalan Sindoro, Simpang RM Ombilin, hingga Simpang Jalan Tentara Pelajar. Kemudian Simpang Gedung Mulyadamai, Simpang Jalan KH. Ahmad Dahlan, Simpang Gili Tugel, Simpang Jalan Jenderal Sudirman, Simpang Ruko Dwika, dan Simpang Jalan Zaenal Arifin.
''Kami mengimbau masyarakat agar tetap di rumah saat malam Tahun Baru 2021 demi menjaga kesehatan keluarga dari penularan Covid-19,'' katanya.
Apalagi, lanjutnya, sejumlah petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP akan mengamankan beberapa titik yang berpotensi menimbulkan keramaian.
Kasat Lantas Polres Tegal Kota AKP Irianto Budi Tjahjono menyatakan penutupan sejumlah ruas jalan bertujuan mencegah terjadinya kerumunan. Langkah ini diambil karena angka positif Covid-19 di Kota Tegal masih tinggi.
"Ini menjadi bagian upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Tegal," tutupnya. (gus/wan/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: