Kalau Twit Bang Fadjroel Jadi Patokan, Jansen Sitindaon: Apakah Artinya 6 Tahun Jokowi Utang Tambah Rp3.400 Tr
Kicauan lama yang diunggah 10 September 2014 melalui akun Twitter @fadjroel yang diduga kuat milik Jurubicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman kembali dibahas.
Unggahan itu adalah kekesalan pemilik akun tentang utang Indonesia yang mencapai angka fantastis. Si pemilik akun juga turut mengomentari kebijakan pemerintah yang kala itu, yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono yang ingin membeli pesawat kepresidenan.
“Januari 2014, utang pemerintah Indonesia Rp2.465,45 triliun. Ngotot beli pesawat, mercy, bagi-bagi uang untuk SBY-Boediono. Kita ini bangsa apa?” tutur akun @fadjroeL tersebut.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mengulas kembali kicauan ini. Dia menilai kicauan tersebut layak untuk dijadikan patokan menghitung berapa jumlah penambahan utang di era Joko Widodo.
“Kalau twit bg @fadjroeL ini dijadikan dasar: tahun terakhir pemerintahan pak SBY (2014) jumlah utang kita Rp2.500 T. Atau buatlah Rp2.600 T. Skrg 2020 hampir Rp6.000 T. Apakah artinya 6 thn pak @jokowi utang tambah Rp3.400 T?” ujarnya dalam akun Twitter pribadi sesaat lalu, Selasa (29/12).
Dia berharap ada jawaban yang mudah dicerna publik untuk pertanyaan ini.
“Tolong jawab dgn bahasa yg gampang dipahami rakyat @KemenkeuRI,” tuturnya.
Sementara itu, deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) M. Said Didu mengoreksi. Menurutnya, utang yang dimaksud Fadjroel bukan hanya dihasilkan oleh SBY. Melainkan akumulasi dari utang di era sebelumnya.
“Utang 2014 adalah akumulasi utang sjk Presiden Bung Karno-SBY (6 Presiden selama 69 tahun),” lurusnya. (rmol/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: