Sebut Gurun Sahara di Arab Saudi, Ferdinand Hutahaean Dibully Netizen: Aku Maklumi, Baru Jadi Cebong kan?
Eks Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean banjir hujatan. Hal ini menyusul cuitannya yang diduga menyindir kelompok tertentu.
Dia menyarankan agar kelompok tersebut membuat markas di gurun sahara di Arab Saudi. Tak ayal, diapun jadi sasaran bully netizen.
“Gurun Sahara di Arab sangat luas dan tidak diurus sama sekali. Apa kalian ngga minat menguasainya dan membangun markas di sana?” sindir Ferdinand Hutahaean di Twitter-nya, Minggu (27/12) dikutip dari Fin.
Pria yang baru-baru ini nyatakan mundur dari Partai Demokrat dan mendukung pemerintah ini, dibanjiri komentar negatif dari netizen.
Bahkan, salah satunya dari Komisaris Ancol Geisz Chalifah. Tidak tanggung-tanggung, anak buah Anies Baswedan ini menyebut cuitan Ferdinand goblok.
“Gurun Sahara Adanya di Afrika Gobloggg!” tulis Geisz Chalifah di Twitter-nya.
Di cuitan lain, Geisz diduga masih menyentil Ferdinand yang kerap menyoroti balapan Formula E yang gagal digelar di Jakarta akibat pandemi Covid-19.
“Ngitung kagak becus. Peta dunia ga ngerti. Sok Ngomongin Formula E tapi ga ngerti ada balapan mobil di jalan raya. Udik satu ini cuma ngerti ngangon kebo. Masih kecil pernah jatuh dari ayunan. Gobloggnya ga ketulungan. Muka Tembok #SMALuDimana,” sindir Geisz.
Sementara itu, netizen lain juga ikut mem-bully Ferdinand. Mereka mengajarinya tentang letak Gurun Sahara di Afrika.
“Sahara terletak di utara Afrika dan berusia 2,5 juta tahun. Padang pasir ini membentang dari Samudra Atlantik ke Laut Merah, Bambang. Tapi aku maklumi, baru jadi cebong ‘kan? Selamat datang. Teruskan perjuanganmu, Lae,” tulis akun @makmurxxx.
Sementara akun @ahistaxxx menulis: “Gurun sahara itu pinggiran petamburan pak bukan arab. Tolol lu emang abadi .Ngitung matematika kaga becus .Peta Geografi juga kg tau . Lu becusnya apa tablo.”
Akun @andixxx juga ikut meramaikan meski juga menyindir.
Dia menulis: “Ya nggak apa2… Apa aja sekarang termasuk arab. Bila perlu hutan amazone kita masukkan wilayah arab.” (fin/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: