Pahala Mansury

Pahala Mansury

Oleh: Dahlan Iskan

SIAPA tahu pepatah ini benar: orang baik berkumpulnya dengan orang baik.

Saya tahu Pahala Nugraha Mansury adalah orang baik. Bahkan sangat baik. Entahlah kalau ia berubah setelah itu. Saya dengar belum berubah kok.

Maka saya termasuk yang senang mendengar Pahala diangkat menjadi wakil menteri BUMN. Ia dipilih untuk menggantikan insinyur fisika nuklir Budi-Sadikin –yang naik kelas menjadi menteri kesehatan.

Pahala adalah bintang muda yang sangat cemerlang. Di dunia perbankan. Saya sempat bimbang: Budi Sadikin atau Pahala. Yang terbaik. Yang harus naik menjadi direktur utama Bank Mandiri saat itu. Dua-duanya hebat. Dua-duanya sangat layak.

Sebenarnya tiga orang yang sangat layak untuk jabatan itu, saat itu. Satunya lagi adalah Riswinandi. Yang saat itu menjabat wakil direktur utama Bank Mandiri.

Saya pun ajak bicara Pak Ris. Saya beritahukan padanya bahwa ia sangat layak menjadi dirut Bank Mandiri. Lantas saya minta maaf padanya. Saya memilih yang lain.

Pertimbangan pun saya beritahukan apa adanya padanya: bahwa ia sudah akan pensiun 1,5 tahun lagi.

Untuk ukuran sopan santun sebenarnya lebih baik kalau ia yang diangkat menjadi dirut. Sekaligus sebagai penghargaan atas prestasinya. Toh hanya untuk 1,5 tahun. Setelah itu barulah pilihan satunya tadi dinaikkan. Toh pilihan satunya itu masih sangat muda. Harus sabar untuk antre.

Tapi kepada Pak Ris saya sampaikan alasan saya: jabatan top eksekutif itu tidak boleh sering-sering ganti. Sekarang ganti, 1,5 tahun lagi ganti lagi. Itu kurang menjaga stabilitas manajerial.

Maka saya sampaikan padanya, tetaplah saja jadi wakil dirut. Sampai pensiun.

Itu pun kalau ia mau. Sebab, calon dirutnya, saat itu, jauh lebih muda darinya. Apakah ia rela dipimpin oleh anak yang jauh lebih muda.

Kalau, misalnya, ia tidak rela, saya bisa carikan jalan lain. Ia sangat pantas menjadi direktur utama di BUMN mana pun. Terutama yang bergerak di bidang keuangan.

Ternyata beliau sangat rela yang muda yang naik. Ia tetap di jabatannya itu sampai pensiun. Tetap dengan sikap yang sangat baik. Tidak merasa ''kok dipimpin anak yang masih muda''.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: