Santer Isu Vaksin Covid-19 Asal China Paling Lemah, BPOM: WHO Tak Pernah Bandingkan Sinovac
Beberapa waktu lalu, muncul isu World Health Organization (WHO) membandingkan 10 vaksin COVID-19. Sinovac dinilai paling lemah.
Selain itu, Indonesia satu-satunya yang memesan vaksin Sinovac. Hal itu diklarifikasi oleh Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari BPOM, dokter Lucia Rizka Andalusia.
Menurutnya, hingga saat ini, tidak ada dokumen dan informasi resmi dari WHO yang membandingkan respon imunitas 10 kandidat vaksin. Terlebih, WHO menyebut vaksin Sinovac paling rendah.
"Isu tersebut tidak benar alias hoaks. WHO tidak pernah menyampaikan informasi terkait vaksin Sinovac," tegas Lucia, Sabtu (26/12).
Selain itu, lanjutnya, informasi hanya Indonesia yang memesan vaksin Sinovac juga tidak benar. Sejumlah negara diketahui juga melakukan pemesanan vaksin COVID-19 dari Sinovac.
Seperti Brazil, Turki, Chile, Singapura, dan Filipina. Bahkan, Mesir sedang bernegosiasi untuk bisa memproduksi vaksin Sinovac di negaranya.
"Pemerintah telah menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa vaksinasi hanya dilakukan dengan vaksin yang aman, efektif, dan bermutu secepatnya," papar dia.
BPOM, bersama Komite Nasional Penilai Obat dan para ahli akan memastikan dan mengawal aspek keamanan, khasiat serta mutu dari vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk program vaksinasi sesuai standar yang ditetapkan WHO.
"Keberhasilan penanganan Covid di Indonesia, akan menjadi keberhasilan kita sebagai bangsa. Salah satu upaya percepatan untuk bisa keluar dari pandemi Covid-19 adalah dengan vaksinasi yang perlu dijalankan bersama dengan disiplin 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak)," pungkasnya. (rls/rh/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: