Siapkan Alokasi Rp5,5 Triliun, Subsidi Pulsa Internet Dilanjutkan Tahun Depan
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan, bahwa program subsidi internet bagi dunia pendidikan akan dilanjutkan tahun depan. Program ini juga menjadi salah satu prioritas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bahwa dalam APBN 2021 pemerintah mengalokasikan anggaran mencapai Rp550 triliun di bidang pendidikan. Belanja pendidikan akan disalurkan baik melalui belanja pemerintah pusat ataupun Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).
"Anggaran Rp550 triliun itu untuk mendukung berbagai kebijakan di sektor reformasi pendidikan, termasuk masih akan memberikan dukungan kepada biaya internet bagi murid, mahasiswa, dan guru," kata Sri dalam acara 'Outlook Perekonomian Indonesia 2021 yang digelar secara virtual, Rabu (23/12).
Sri memaparkan, bahwa anggaran pendidikan yang jumlahnya mencapai Rp550 triliun akan digunakan untuk peningkatan skor PISA (Programme for International Student Assessment), penguatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), hingga peningkatan kompetensi guru.
"Selain itu Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dana desa untuk PAUD, Program Indonesia Pintar (PIP), tunjangan guru, Bidikmisi/KIP Kuliah, serta beasiswa melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) juga tetap akan disalurkan," terangnya.
Khusus untuk subsidi internet, kata Sri, tahun ini pemerintah mengalokasikan anggaran di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebesar Rp5,5 triliun, dan bantuan internet siswa, mahasiswa, dan guru Kementerian Agama (Kemenag) sebesar Rp1,16 triliun.
"Dari data Kemendikbud, ada 44 juta siswa, delapan juta mahasiswa, 3,3 juta guru dan 250 ribu dosen yang mendaftar. Mereka akan mendapatkan subsidi kuota internet sesuai dengan kebutuhannya mulai dari 20 GB per bulan sampai 50 GB per bulan," paparnya.
Sebelumnya, Plt Kepala Pusdatin Kemendikbud, Hasan Chabibie mengatakan, bahwa pada tahun 2021 Kemendikbud kembali mempertimbangkan untuk menjalankan program yang sama. Bantuan ini untuk mendukung proses belajar daring di tengah pandemi covid-19.
"Kami akan meminta arahan kepada Mas Menteri (Mendikbud Nadiem Makarim) dan penggambil kebijakan yang lain dalam hal bantuan subsidi kuota internet ini," kata Hasan
Hasan mengakui, bahwa bantuan subsidi kuota internet banyak mendapat sambutan positif dari masyarakat sejak disalurkan pada bulan September 2020. Kendati begitu, ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan untuk menyempurnakan program tersebut.
"Seandainya akan terjadi lagi (program subsidi kuota), kita sudah siap dengan skenario perbaikan yang sudah dihimpun dari publik." ucapnya.
Menurut Hasan, saat ini PJJ penggunaan internet bagi siswa, guru, hingga orang tua semakin masif. Hal itu membuka mata mereka bahwa pentingnya digitalisasi dalam dunia mereka.
"Dengan kondisi sekarang ekosistem yang sehat adalam memanfaatkan dunia digital di Indonesia semakin terbuka. Orang semakin sadar menggunakan gadget, gawai, koneksi adalah untuk kebutuhan yang positif," tuturnya. (der/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: