Tim Omah Ijo Juara MLBB Yamaha E-Sport
Tim Omah Ijo, juara MLBB (Mobile Legend Bang Bang) dalam ajang E-Sport Yamaha yang dilaksanakan belum lama ini mengaku menyesal. Penyesalan itu disampaikan Manajer Tim Omah Ijo usai memastikan kemenangannya dengan skor 2-0 atas Tim Bad Shiva dari Jepara.
“Jujur, kami menyesal. Menyesal karena baru ikut pada turnamen yang digelar oleh Yamaha saat ini. Padahal sebelumnya juga ada untuk kategori Free Fire,” papar Kawuk, manajer Tim Omah Ijo usai menerima piala di Yamaha Flagship Shop Pemuda, beberapa waktu yang lalu.
Sebagai tim yang berasal dari luar kota, tepatnya dari Madiun, Kawuk tidak mempermasalahkan apabila harus bertanding secara offline di Yamaha. Apalagi, dari awal babak penyisihan dirinya merasa bahwa rata-rata peserta secara kualitas hampir sama semua.
“Untuk kualitas peserta saya rasa hampir merata. Semua sama, semua memiliki peluang juara yang sama. Nah, kalau pada saat di final kami bisa memenangkan pertandingan melawan Bad Shiva dari Jepara, karena secara mental kami menang duluan. Tapi secara kualitas, semua peserta bagus semua,” jelas Kawuk menambahkan.
“Untuk pelaksanaan juga sangat bagus. Apalagi pihak Yamaha menyediakan wifi, jadi tidak ada istilah kami menang karena jaringan internet kami lebih bagus sementara lawan kurang bagus jaringan internetnya. Sekali lagi, kalau bermain secara offline seperti ini, mental juga berpengaruh. Kalau mental kuat, bisa memenangkan pertandingan. Seperti saat partai puncak ini,” papar Kawuk yang juga bisa sekalian jalan-jalan di Kota Semarang.
Di sisi lain, Manajer Bad Shiva Miranda mengaku tidak terlalu kecewa akan hasil yang diraih. Baginya, bisa menembus babak final sudah merupakan capaian yang luar biasa. Apalagi, tim ini belum lama dibentuk.
“Wah kalau dikatakan menyesal ya menyesal dong. Apalagi di babak 8 besar, kami bisa mengalahkan mereka. Namun pada saat final, gantian mereka yang mengalahkan kami. Saya pikir kalau pertandingan offline apabila final, mental akan sangat menentukan,” jelas Miranda menambahkan.
Senada seperti yang disampaikan Kawuk, secara kualitas, penyelengaraan even ini sangat bagus. Di samping tersedianya wifi pada saat final, juga secara kualitas tim-tim yang bertanding juga memiliki kualitas yang hampir sama.
“Untuk kualitas tim, tim Jateng dan DIY saya rasa juga setara dengan tim-tim dari Jawa Timur. Jadi secara kemampuan, kita hampir sama semua,” jelas Kawuk yang juga beberapa kali mengikuti turnamen serupa di Jawa Timur.
“Wah, kalau Yamaha mengadakan lagi, kami menjadi tim pertama yang akan mendaftar,” jelas Miranda dan Kawuk hampir bersamaan. (*/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: