Inter Milan di Ujung Tanduk, Butuh Keajaiban Liga Champions
Inter Milan butuh keajaiban untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2020/2021. Kekalahan dari Real Madrid di matchday keempat membuat mereka benar-benar di ujung tanduk.
MEMBURU kemenangan perdananya di Giuseppe Meazza, Inter malah tak berkutik mengghadapi tamunya. Penalti Eden Hazard di menit ke-6 dan gol mudah Rodrygo Goes pada menit ke-58 membuat Inter takluk 0-2.
Dengan kekalahan ini, Nerazzurri, julukan Inter tertahan di dasar klasemen Grup B. Mengoleksi poin dua, anak asuh Antonio Conte terpaut enam serta lima angka di belakang Borussia Monchengadbach dan Madrid.
Secara matematis, peluang Inter menjadi salah satu wakil Grup B belum tertutup. Namun, mereka wajib memenangi dua pertandingan terakhir sambil berharap pesaing, khususnya Gladbach dan Madrid mengalami nasib buruk. Ini tentu sangat sulit dan butuh keberuntungan.
Kapten sekaligus kiper Inter, Samir Handanovic mengakui situasi buruk ini. "Kami hanya memiliki dua poin dengan hanya dua pertandingan tersisa. Ini situasi yang rumit. Masih ada harapan, kita akan lihat apa yang terjadi. Kami tahu ini grup yang sangat sulit. Ini bukan lagi di tangan kami sekarang, tapi kami pasti akan mencoba untuk memenangkan sisa pertandingan kami," kata di situs resmi UEFA.
Senada dilontarkan bek Inter, Stefan de Vrij. Meski sudah kehilangan kendali, pemain timnas Belanda itu menegaskan mereka harus memenangi dua pertandingan tersisa. Ia juga meminta rekan setimnya tidak memikirkan tim lain.
“Kami masih bisa berharap meski itu tidak ada di tangan kami. Kami perlu memenangkan pertandingan dan berharap untuk hasil tertentu dari pertandingan lain. Itu adalah sesuatu yang tidak dapat kami kendalikan, jadi kami hanya harus fokus pada permainan kami dan mencoba memenangkannya," tegasnya.
Conte sementara itu memilih membahas jalannya pertandingan. Mantan pelatih Italia dan Juventus tersebut mengakui bahwa memang ada perbedaan level antara timnya dengan Madrid. Para pemain Madrid menurutnya telah berada di kompetisi ini selama bertahun-tahun.
“Saya pikir kami melihat perbedaan antara mereka dan kami. Mereka terbiasa bermain dan memenangkan pertandingan dalam kompetisi ini. (Tapi) Ini seharusnya tidak membuat kami terpuruk. Ini harus menunjukkan kepada kami bahwa ada jalan yang harus kami ambil,” ujar Conte.
Sempat terseok-seok di dua laga awal, Pelatih Madrid, Zinedine Zidane menyebut kemenangan back to back atas Inter sangat penting bagi anak asuhnya."Kami benar-benar bermain bagus dan saya senang dengan para pemain saya karena ketika tidak ada alternatif selain menang, mereka tampil sangat baik,” kata Zidane.
Zidane mengatakan, Madrid sepenuhnya pantas memenangi laga kemarin. "Kami menghasilkan penampilan yang luar biasa dari awal hingga akhir - intens dan serius. Kami tahu bahwa ini adalah tiga poin yang sangat penting bagi kami dan itu menarik yang terbaik dari tim saya," tandasnya.
Madrid selanjutnya akan melawat ke markas Shakhtar pada 3 Desember sebelum menjamu Gladbach pekan berikutnya. Kemenangan di Ukraina dipastikan akan menjadi tiket mereka ke fase sistem gugur.
“Ada dua pertandingan grup tersisa untuk dimenangi sekarang dan kami membutuhkan semua poin yang bisa kami dapatkan. Tim hari ini tampil sangat baik untuk memastikan diri kami sendiri akan tiga poin yang sangat penting,” ujar Hazard.
Raphael Varane menambahkan, semua lini bermain sangat bagus di Milan. Dan menurutnya, itu harus mereka pertahankan di laga berikutnya. “Penting untuk terus seperti ini sepanjang musim. Kami harus solid dan bekerja sama. Kami semua telah berjuang untuk kemenangan ini dan kami adalah tim yang sangat bagus," kata Varane. (amr/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: