Prihatin Menteri KKP Ditangkap KPK, Nelayan Berharap Kebijakan Dilanjutkan Penggantinya

Prihatin Menteri KKP Ditangkap KPK, Nelayan Berharap Kebijakan Dilanjutkan Penggantinya

Tertangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapatkan perhatian dari elemen masyarakat. Nantinya, pengganti menteri diharapkan bisa meneruskan kebijakan yang pronelayan.

Ketua DPC HNSI Riswanto mengatakan, Menteri KKP Edhy Prabowo dikenal sebagai menteri yang mau membuka ruang diskusi dan komunikasi. Utamanya dengan nelayan serta pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan tangkap.

"Selama menjadi menteri beliau dikenal sebagai sosok yang terbuka sebelum menentukan arah kebijakan yang akan diambil," katanya.

Menurut Riswanto, dahulu pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan saat mengurus perizinan kapal ukuran di atas 30 GT membutuhkan waktu yang cukup lama dengan berbagai macam persyaratan. Sekarang menjadi lebih cepat tidak memakan waktu berbulan-bulan lamanya.

"Terobosan kebijakannya berdampak positif dan sangat dirasakan nelayan serta pelaku usaha," jelasnya.

Karenanya, ujar Riswanto, dirinya turut prihatin dengan penangkapan terhadap Edhy Prabowo oleh KPK. Dirinya, berharap semoga kejadian seperti itu bisa menjadi pelajaran untuk siapapun nanti yang akan menggantikannya.

"Terlepas siapa nanti yang menggantikan, arah kebijakan yang sudah baik harapannya bisa dilanjutkan. Sekarang, menurut saya arah kebijakan sudah ada yang benar dan situasi sudah membaik," pungkasnya. (muj/ima)

Sumber: