Rapid Test Massal Kerumunan Habib Rizieq Nonreaktif, Pandu Riono: Tak Ada Klaster Petamburan
169 orang dari ribuan jamaah yang menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW dan akad nikah di kediaman Habib Rizieq (HRS) sudah jalani rapid test. Hasilnya, semua nonreaktif dan negatif Covid-19.
Rapid test massal di Petamburan, Jakarta Pusat, Senin (23/11) lalu, itu digelar Satgas Covid-19. Petugas tidak mendapati warga yang reaktif alias nol Covid-19.
Kanit Patroli Polsek Tanah Abang Margiyono menyebut, selama dua hari trapid test tersebut diikuti 169 warga. Hasilnya, seluruh warga yang mengikuti tes tersebut pun dinyatakan non-reaktif.
“Hasilnya bagus semua, tidak ada yang reaktif,” kata Margiyono saat dikonfirmasi, Senin (23/11).
Margiyono mengatakan, pada Minggu kemarin atau hari pertama rapid test, ada 89 warga yang mengikuti rapid tes gratis tersebut. Sementara pada hari ini, tes diikuti oleh 80 warga.
Kegiatan rapid tes massal dilaksanakan di SD Negeri 01 Petamburan tiga hari berturut-turut, Minggu, Senin, dan Selasa (22-23-24/11).
Berdasarkan data yang dimiliki FKM-UI, kenaikan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta berasal dari klaster keluarga usai libur panjang 28 Oktober-1 November lalu. Meski terjadi kerumunan saat Habib Rizieq Shihab tiba di Indonesia, belum ada klaster kerumunan Petamburan yang tercatat.
“Menurut saya enggak ada klaster Petamburan, yang positif memang banyak, tapi enggak ada kaitannya dengan klaster kerumunan itu. Kalau klaster keluarga yang berlibur, itu ada,” kata Pandu Riono saat dihubungi wartawan, Selasa (24/11).
Pandu mengatakan lonjakan kasus di DKI justru berasal dari aktivitas libur panjang ketimbang kerumunan Habib Rizieq. Belum ada laporan kasus positif Covid-19 akibat kerumunan yang terjadi di Petamburan, Tebet, dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang terjadi karena kerumunan massa saat kedatangan Rizieq.
“Menurut FKM-UI dari data yang ada, belum ditemukan klaster akibat kerumunan di Petamburan dan Tebet, kenaikan kasus di Jakarta lebih mungkin terjadi akibat dampak libur panjang,” jelasnya.
Sementara Kepala Penanggung Jawab Tim Rapid Test Biddokkes Polda Metro Jaya Ipda Rismiani, Selasa (24/11) menyebut tiga orang kabur dari lokasi rapid test di Petamburan dengan status reaktif.
Dia mengatakan mereka tidak sabaran menunggu di-swab antigen.
“Yang tiga disuruh nunggu tadi nggak sabaran, nggak balik lagi ke sini,” ujar Rismiani kepada wartawan di lokasi rapid test massal di SDN Petamburan 01, Jakarta Pusat, Selasa (24/11).
Meski demikian, Rismiani tidak tahu apa tindakan yang akan dilakukan kepada ketiga orang tersebut. Menurutnya, kejadian itu akan ditindaklanjuti oleh pihak Puskesmas Petamburan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: