Inter Milan vs Real Madrid, Trauma Penalti

Inter Milan vs Real Madrid, Trauma Penalti

Partai hidup mati antara Inter Milan dan Real Madrid akan tersaji pada matchday keempat Liga Champions, dini hari nanti. Inter butuh kemenangan sementara Madrid perlu mencuri poin untuk menjaga harapan lolos ke babak 16 besar.

Grup B menyajikan persaingan paling ketat di Liga Champions 2020/2021 ini. Itu setelah di luar dugaan, Borussia Monchengladbach dan Shakhtar Donets yang sejak awal tak diunggulkan ternyata mampu memberikan perlawanan sengit pada Madrid dan Inter.

Gladbach bahkan bisa memimpin klasemen dengan lima poin dari tiga pertandingan. Mereka unggul satu serta tiga angka di atas Madrid dan Inter yang menjadi juru kunci Grup B dengan hanya meraup dua poin di tiga pertandingan awal.

Karena itu, pertemuan kedua antara Inter dan Madrid di Giuseppe Meazza, dini hari nanti mungkin saja akan menjadi kunci siapa yang akan lolos ke babak selanjutnya. Dan jelas bahwa kemenangan menjadi harga mati bagi Inter.

Dengan skenario yang cukup rumit di grup ini, tidak ada pilihan lain bagi Inter selain tampil lebih agresif. “Kami harus bisa lebih ganas dan bersemangat. Kami harus menunjukkan sisi ketajaman kami pada saat yang tepat,” kata Pelatih Inter, Antonio Conte di situs resmi klub.

Selain itu, konsentrasi mesti mereka perbaiki. Meski menang 4-2 atas Torino di akhir pekan, penampilan buruk Inter di awal laga membuat mereka sempat tertinggal dua gol. “Kami harus bekerja keras untuk meningkatkan level konsentrasi kami dan harus memiliki hasrat untuk menang,” tegasnya.

Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez sekali lagi akan menjadi tumpuan Conte. Duet maut Nerazzurri itu menjadi aktor utama comeback mereka menghadapi Torino. Lukaku mencetak dua gol plus satu assist. Sementara Martinez melesakkan satu gol di menit akhir yang mengakhiri perlawanan Torino.

Kepada Inter TV, Martinez menyebut penampilan hebat mereka melawan Torino menjadi modal untuk membalas kekalahan 2-3 yang mereka alami di markas Madrid awal bulan lalu. “Ini penting, sebab pada hari Rabu (Kamis) kami memiliki satu pertandingan penting," kata bomber Argentina tersebut.

Bagaimana dengan Madrid? Datang dengan bekal hasil imbang 1-1 di markas Villareal, mereka jelas tidak bisa muluk-muluk. Khususnya karena Pelatih Madrid, Zinedine Zidane akan kehilangan beberapa pemain kunci di laga ini.

Kapten tim, Sergio Ramos yang cedera bersama timnas Spanyol dipastikan tidak bisa bermain. Demikian juga penyerang utama, Karim Benzema, Federico Valverde, Eder Militao, Alvaro Odriozola, dan Luka Jovic. Situasi ini memaksa Zidane memanggil Victor Chust dan Hugo Duro.

Kabar baiknya, gelandang andalan Madrid, Casemiro yang absen di Vilareal dinyatakan negatif dalam tes Covid sehingga ia bisa bermain di Italia. Meski begitu, skuat mereka tetap saja mengkhawatirkan. Khususnya pada sektor bek dan penyerangan.

Masalah lain tim tamu adalah “trauma penalti”. Dalam dua laga terakhir, mereka kebobolan empat gol penalti. “Kami sedang mengalami sedikit nasib buruk dengan mereka (penalti) saat ini. Kami harus mengatasinya dan memastikan itu berhenti terjadi," tegas bek Madrid, Nacho Fernandez dikutip dari situs Madrid.

Zidane sementara itu tetap percaya diri. Walau harus mengatur menit bermain pemain seperti Mariano Diaz dan Eden Hazard, ia mengklaim timnya bermain bagus belakangan ini. “Para pemain bekerja sangat keras. Pemain melakukannya dengan baik,” ujar Zidane.

Ini akan menjadi pertemuan ke-21 kedua klub. Dari 20 duel terdahulu, Madrid menang sembilan kali. Sedangkan Inter yang akan kehilangan Matias Vecino, Stefano Sensi, Andrea Pinamonti, Aleksandar Kolarov, dan Marcelo Brozovic memenangi delapan laga lainnya. (amr/zul)

Sumber: