Banjir Karangan Bunga untuk Pangdam, Fadli Zon: Kayak Ahok, Mending Uangnya Buat yang Membutuhkan
Nama Basuki Tjahja Purnama alias Ahok mencuat di tengah-tengah banjir dukungan untuk Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman saat ini.
Hal ini setelah politikus Partai Gerindra Fadli Zon menyindir banjir karangan bunga untuk Dudung Abdurachman atas ketegasannya terhadap ormas Front Pembela Islam (FPI).
Menurut Fadli, model dan pola dukungan melalui karangan bunga ini seperti saat Basuki Tjahja Purnama atau Ahok bersama dengan Djarot Saiful Hidayat kalah oleh pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilgub DKI Jakarta 2017.
Pendukung Ahok-Djarot kala itu yang disebut Ahoker membanjiri Balaikota DKI dengan ucapan terima kasih dan dukungan, bahkan jumlahnya dikabarkan mencapai 7 ribuan papan karangan bunga.
Untuk itu, Fadli meyarankan ketimbang membuang uang untuk membuat karangan bunga, lebih baik uangnya disumbangkan kepada yang membutuhkan.
"Ketimbang buang-buang uang untuk karangan bunga model zaman Ahok lalu, mending dikasih untuk mereka yang membutuhkan. Salam akal sehat," kata Fadli melalui akun Twitter-nya, Senin (23/11) dikutip dari RMOL.
Papan karangan bunga mendukung ketegasan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Aburachman terhadap Front Pembela Islam (FPI) berjejer di sepanjang Makodam Jaya, di Cililitan, Jakarta Timur.
Informasi yang diperoleh redaksi, sejak Sabtu, 21 November 2020, puluhan karangan bunga bahkan sudah memenuhi halaman Makodam Jaya. Tertuliskan berbagai kalimat dukungan kepada TNI.
Seperti Bravo TNI, Kami Putra Putrimu Selalu Mendukung Komando, Terima Kasih Karena Tidak Memihak Pada Penghina, Tapi Kalian Telah Memihak Pada Kebenaran.
Sebelumnya, pada Jumat, 20 November 2020, Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengerahkan ratusan personel lengkap dengan kendaraan taktis seperti panser mengeliling Ibukota DKI Jakarta untuk menurunkan baliho bergambar Habib Rizieq Shihab.
Usai penertiban, dalam apel personel gabungan di Silang Monas, Mayjen Dudung mengultimatum FPI jangan coba-coba untuk bertindak semaunya.
"Kalau perlu FPI dibubarkan saja itu, kalau coba-coba dengan TNI, mari," tantang Dudung di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11). (rmol.id/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: