Maruf Amin Diremehkan Ferdinand, Tengku Zul Pasang Badan: Kalau Jokowi Tidak Berpasangan dengan Beliau, Dipast

Maruf Amin Diremehkan Ferdinand, Tengku Zul Pasang Badan: Kalau Jokowi Tidak Berpasangan dengan Beliau, Dipast

Wacana pertemuan antara Maruf Amin dan Habib Rizieq Shihab mencuat di tengah kisruh yang terjadu akhir-akhir ini. Sebagai ulama, Maruf Amin dianggap bisa menjadi menengah.

“Terhadap gagasan pertemuan itu, ya wapres tidak ada masalah. Wapres ‘welcome’. Artinya, itu hal yang bisa dilakukan selama membawa kebaikan bagi bangsa dan negara,” kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, seperti dilansir Antara, Sabtu (21/11).

Masduki menyebut sudah ada organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam yang menawarkan diri untuk menyelenggarakan pertemuan tersebut. Namun, Masduki belum mau bercerita banyak. 

“Sudah ada (ormas) yang sudah bertemu, tapi saya tidak bisa bercerita lebih dari itu,” ujarnya.

Menanggapi itu, Ferdinand Hutahean mengatakan, jika pertemuan terjadi, maka lebih baik Maruf Amin mundur dari kursi wakil presiden dan bergabung dengan FPI.

“Dan kami pun sebetulnya tak masalah dan tak keberatan kalau Pak Maaruf mau mundur dari kursi wapres dan bergabung dengan FPI. Kami iklas pak..! Biar kursi wapres diisi yang bisa kerja. Maaf ya,” ucap Ferdinand di Twitternya. 

Menanggapi hal ini, Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain memperingatkan eks Politikus Partai Demokrat tersebut agar jangan sampai merendahkan Wakil Presiden Maruf Amin. Tengku Zul bilang, Maruf Amin ulama besar.

“Jangan merendahkan ulama sekelas Yai Ma’ruf Amin. Apalagi menganggap remeh beliau. Beliau itu guru saya. Ferdinand dkk perlu catat besar-besar,” tulis Tengku Zul di Twitternya, Sabtu (21/11).
 
Tengku Zul mengatakan, jika saja pada Pilpres 2019 kemarin, Jokowi tidak mengambil Maruf Amin sebagai wakilnya, maka dipastikan Jokowi tidak akan duduk di kursi presiden di dua periode.

“Saat Pilpres kemarin kalau pak @jokowi tidak berpasangan dengan beliau dapat dipastikan jeblok dan kalah besar. Sampai di sini paham” kata Tengku Zulkarnain.

“Ente mana tahu tradisi bangsa yang biasa dialog. Apalagi tradisi ulama. Yai Ma’ruf itu ulama besar dan Wapres. Sejak muda Ulama Politikus. Lha Ente?” sambung Tengku Zul. (fin/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: