Terdampak Covid-19, Buruh Tani di Tegal Beralih Budidaya Jamur

Terdampak Covid-19, Buruh Tani di Tegal Beralih Budidaya Jamur

Lantaran terdampak pandemi Covid-19, buruh tani di Kota Tegal beralih menjajaki budidaya jamur. Mereka berharap, dengan budi daya itu dapat mendongkrak perekonomian keluarga yang sempat terpuruk.

Cipto (43) warga Kalinyamat Kulon RT 04 RW 04 mengatakan, sejak pandemi, dirinya menganggur. Karena, sektor pertanian yang ditekuninya turut terdampak.

"Tadinya panggilan untuk menggarap lahan cukup banyak. Namun, saat pandemi mengalami penurunan," katanya. 

Karenanya, kata Cipto, dirinya ingin beralih untuk melakukan budidaya jamur tiram. Dirinya kemudian bergabung dengan kelompok pembudidaya dan mengikuti pelatihan.

"Dengan adanya kegiatan ini kita berharap ada wawasan baru sekaligus sumber pendapatan baru. Utamanya dari budidaya jamur dengan harapan membantu perekonomian keluarga karena potensinya sangat besar dengan pangsa pasar cukup luas," jelasnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Noor Fuady melalui Kabid Pertanian dan Pangan Y. Yusmana mengatakan, adanya pandemi Covid-19 cukup berdampak pada sektor pertanian. Karenanya, untuk mendongkrak ekonomi, pihaknya membentuk kelompok untuk diberikan pelatihan budidaya jamur tiram.

"Kita undang dua kelompok untuk diberikan pelatihan dan menghadirkan narasumber," ujarnya.

Setelah dilatih, kata Yusmana, nantinya akan diberikan hibah berupa rumah jamur dan isinya seperti bag log. Kemudian masing-masing kelompok bertugas memelihara sampai memberikan hasil.

"Kita pilih jamur karena produksinya bisa dijual mentah maupun olahan. Pangsa pasarnya ada," tandasnya.

Harapannya, imbuh Yusmana, nantinya bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga. Sebab, dalam satu bulan diprediksi sudah menghasilkan.

Koordinator PPL Daldiri mengatakan, dalam kurun sebulan jamur sudah menghasilkan. Tinggal kejelian pembudidaya yang harus diperhatikan.

"Untuk cuaca saat ini juga tidak begitu mempengaruhi. Paling kalau panas sekali malah produksinya berkurang," ujarnya.

Daldiri mengatakan, untuk rumah jamur standar ukurannya 4x6 meter dengan kapasitas 3.000 bag log. Adapun hasilnya, 1 bag log sebanyak 1 ons. (muj/ima)

Sumber: