Suami dan Kedua Anak Bupati Positif Covid-19, Kegiatan di Pendapa Brebes Ditiadakan

Suami dan Kedua Anak Bupati Positif Covid-19, Kegiatan di Pendapa Brebes Ditiadakan

Untuk sementara, saat ini kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan Pendapa Kabupaten Brebes ditunda atau ditiadakan. Hal ini menyusul laporan terkait suami Bupati Brebes Idza Priyanti dan kedua anaknya terkonfirmasi positif Covid-19, Rabu (11/11) lalu.

"Untuk sementara memang kegiatan yang terjadwal di Pendapa Brebes kami tiadakan dulu," ungkap Sekda Brebes Djoko Gunawan saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (16/11).

Djoko menjelaskan, selain menunda atau meniadakan kegiatan yang dilaksanakan di pendapa, semua kegiatan yang rencananya dihadiri bupati juga akan diwakilkan. Baik itu oleh wakil bupati, sekda ataupun lainnya.

"Seinget saya kegiatan yang rencananya akan dihadiri bupati akan diwakili oleh kami ataupun oleh wakil bupati," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, suami dan kedua anak Bupati Brebes Idza Priyanti dilaporkan terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19). Informasi tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Brebes dr. Sartono, Senin (16/11).

Sartono mengatakan, suami dan kedua anak Bupati Brebes Idza Priyanti dilaporkan melakukan isolasi mandiri Covid-19 sejak Rabu (11/11) lalu. Saat itu, yang bersangkutan memiliki gejala ringan. Informasi di lapangan, untuk kedua anak bupati memilih isolasi di RSUD Brebes.

"Iya hasilnya positif. Dan untuk saat ini ketiganya melakukan isolasi dan telah mendapatkan perawatan dari tim medis," ujarnya.

Meski suami dan kedua anaknya positif, kata dia, untuk hasil swab terhadap Bupati Idza Priyanti hasilnya negatif. 

"Untuk ibu (bupati) hasil swabnya negatif. Jadi yang positif suami dan kedua anaknya," jelasnya.

Saat disinggung terkait pasien tertular di mana, Sartono menjawab tidak bisa mengetahui persis tertular di mana. Pasalnya, mobilitas yang cukup tinggi tidak mudah untuk menentukan seorang pasien tertular di mana.

"Tertularnya di mana, saat ini sudah agak susah. Jadi di dalam mobilitas kita yang luar biasa itu kita tidak bisa lagi kemungkinan tertularnya di mana," terangnya.

Terkait siapa saja yang kontak erat dengan pasien, lanjutnya, pihaknya sudah melakukan tracking ke siapa saja yang sempat kontak langsung. Jika ada ada yang mengeluh dengan gejala Covid-19, sudah disarankan untuk melakukan isolasi mandiri.

"Sudah kita tracking ke siapa saja yang sempat kontak langsung dengan pasien. Jika ada yang mengeluh dengan gejala Covid-19, kita sarankan untuk isolasi mandiri dan langsung dilakukan pemantauan," pungkasnya. (ded/ima)

Sumber: