Brasil vs Venezuela, Jatah Jesus
Brasil siap mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Conmebol saat menjamu Venezuela. Selecao punya alasan optimis menang di matchday ketiga ini.
Meski tanpa Neymar, Philippe Coutinho, Casemiro, dan Fabinho, laga di Stadion Morumbi, Sao Paulo, besok pagi tidak diharapkan melahirkan kejutan. Tim Samba yang memiliki sejarah bagus berhadapan dengan Venezuela diyakini masih punya potensi luar biasa untuk meredam tamunya.
Dengan pemain-pemain seperti Richarlison, Roberto Firmino, Gabriel Jesus, hingga Everton, lini serang Brasil akan tetap menakutkan. Salah satu yang bisa jadi tumpuan sekaligus pengganti Neymar adalah Jesus.
Jesus yang mencetak tiga gol dalam tiga pertandingan yang ia lakoni bersama Manchester City musim ini menegaskan, dengan absennya Neymar, mereka punya tanggung jawab untuk mengambi alih perannya. Dan ia percaya bahwa Brasil bisa menang tanpa pemain termahal dunia tersebut.
"Jelas kami berbicara tentang arti penting Neymar bagi klub dan tim ini melihat berapa banyak yang telah dia berikan setiap hari. Tapi jika menyangkut tim nasional, semua orang harus berbagi tanggung jawab. Tidak bisa begitu saja hanya mengandalkan dia,” tegas Jesus dikutip Goal International.
Neymar yang mengalami cedera paha pada laga Liga Champions bersama Paris Saint-Germain di Turki bulan lalu merupakan sosok vital bagi Brasil. Penyerang 28 tahun itu mencetak hat-trick pada laga melawan Peru untuk menasbihkan diri sebagai top skor kedua Brasil. Dengan 64 gol, ia hanya terpaut 13 gol dari Pele.
“Ketika dia tidak bisa bermain, kami harus tetap bisa berbagi tanggung jawab. Dengan Neymar, kami lebih dekat dengan kemenangan. Kami selalu menginginkan dia tersedia, karena saat dia bisa mencetak gol itu akan sangat membantu kami,” ujar Jesus.
Sang bomber sendiri menegaskan dirinya siap memimpin lini serang Brasil dengan pengalaman yang ia punya bersama timnas. “Saya tahu bagaimana rasanya memakai kaos tim nasional. Saya memiliki tanggung jawab untuk turun ke lapangan dan meraih kemenangan,” kata Jesus di situs resmi CBF.
Bek Brasil, Thiago Silva sementara itu mengatakan, jadwal pertandingan musim ini sangat padat. Makanya, pemain sangat rawan cedera. “Kami memainkan terlalu banyak pertandingan. Kami bukan mesin. Kami melihat penelitian baru-baru ini menunjukkan kemungkinan besar Anda cedera setelah empat atau lima pertandingan (yang digelar setiap tiga hari). Ini sangat mengkhawatirkan bagi kami," ujarnya di AFP.
Untuk pertandingan ini dan kontra Uruguay, pekan depan, Pelatih Brasil, Tite bisa kembali memainkan kiper Alisson Becker. Sementara untuk menutupi absennya Coutinho, Casemiro, dan Fabinho, Tite memanggil Allan, Arthur, dan Lucas Paquetá. Ini pertama kalinya ketiganya dipanggil sejak berganti klub dan liga, di jendela transfer terakhir.
Menelan kekalahan beruntun di dua laga awal, Pelatih Venezuela, Jose Peseiro berharap timnya bisa tampil lebih baik besok pagi. Dalam sebuah pernyataan di La Tele Tuya, pelatih berpaspor Portugal itu menyatakan dirinya tidak mau mengikuti torehan buruk pendahulunya.
“Rafael Dudamel melakukan pekerjaan yang baik sebagai pelatih. Tetapi dalam 14 pertandingan kualifikasi dan empat pertandingan Copa America, dia hanya memenangkan tiga pertandingan. Itu tidak cukup," kata Peseiro dikutip Encancha.
Kiper Jose Contreras dan gelandang Christian Larotonda akan absen di pertandingan ini akibat Covid-19. Sementara kabar baik bagi Peseiro, penyerang andalan Venezuela, Salomon Rondon kembali ke skuad dan siap memimpin lini depan negaranya. (amr/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: