Trump Akan Nyapres Lagi 2024 Mendatang
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mencalonkan diri lagi sebagai calon presiden AS pada pemilu 2024.
Dilansir dari laman The Times of Israel, Selasa (11/11), Dua sumber yang laporan dari Axios menyebut ada dua sumber yang dekat dengan Gedung Putih memberikan informasi eksklusif ini pada Senin (9/11/2020) siang waktu setempat.
Jika dia maju lagi pada pemilu 2024 maka Trump akan berusia 78 tahun tujuh bulan lebih tua dari Joe Biden, presiden terpilih tertua dalam sejarah AS sekarang.
Meski hasil pemilu masih dihitung para penasihat Trump sudah mulai membahas soal peluang dia untuk maju lagi pada pemilu berikutnya. Axios menuturkan, ide untuk maju lagi itu muncul dalam perbincangan dengan Trump.
Mantan penasihat kampanye Trump, Bryan Lanza mengatakan, bahwa secara usia di tahun tersebut tidak akan masalah baginya.
"Dia (Trump) akan lebih muda dari Biden dibandingkan tawaran untuk kursi kepresidenan saat ini. Jadi usia bukanlah masalah," ujar Lanza, dilansir The Independent.
Senator senior Partai Republik, Lindsey Graham juga mendorong Trump mempertimbangkan kembali untuk maju capres tahun 2024. "Saya akan mendorong Presiden Trump jika, setelah semua ini, dia gagal," kata Graham saat diwawancara Radio Fox News
Graham mengatakan, bahwa partinya tidak bisa membiarkan gerakan dukungan mati terhadap Trump. "Mempertimbangkan untuk berjalan lagi, untuk membuat organisasi, platform selama empat tahun ke depan. Untuk menjaga gerakan ini tetap hidup, menumbuhkan representasi (Partai) Republik di komunitas minoritas," ujarnya.
Graham pun memuji Trump. Menurutnya, selama masa jabatan pertamanya, Trump telah memunculkan "gelombang merah" yang membuat Partai Republik memenangkan kursi legislatif negara bagian dan posisi resmi lainnya dari Demokrat. Graham diketahui terpilih kembali sebagai senat untuk South Carolina.
Trump sejauh ini belum mengakui kekalahan dalam pemilihan dari saingannya Joe Biden dan telah secara keliru mengklaim pemilu dicurangi.
Trump menuduh tanpa memberi bukti bahwa pemilu berlangsung tidak adil dan suara tidak sah juga dihitung. Dia berjanji akan mengajukan gugatan hukum atas tuduhannya itu.
Kabar trump akan kembali maju pada Pilpres AS tahun 2024 sekaligus menandakan bahwa dirinya semakin dekat untuk mengakui kekalahannya dari Joe Biden dalam pemilu tahun ini.
Dapat diketahui, Capres dari Partai Demokrat Joe Biden dipastikan akan menggantikan Trump sebagai orang pertama di Gedung Putih. Biden berhasil menang telak dalam Pilpres dengan memperoleh 290 suara elektoral, sementara Trump hanya mendapatkan 214. Kandidat capres dianggap memenangkan Pilpres jika berhasil mengumpulkan 270 suara elektoral dari 50 negara bagian.
Tak hanya suara elektoral, Biden pun unggul dalam perolehan suara populer. Dia berhasil menghimpun 76.343.332 suara (50,8 persen). Sementara Trump 71.444.567 suara (47,5 persen). (der/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: