Warga Desa Tembok Banjaran Waswas Kebanjiran Lagi, Pemdes Sudah Siapkan Pengungsian dan Logistik

Warga Desa Tembok Banjaran Waswas Kebanjiran Lagi, Pemdes Sudah Siapkan Pengungsian dan Logistik

Datangnya musim hujan menjadi keprihatinan tersendiri bagi warga yang mendiami Desa Tembok Banjaran Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Warga yang berada di tiga RT dipastikan akan terendam banjir kiriman, akibat meluapnya air Sungai Jembangan.

Tingginya sendimentasi di aliran sungai tersebut, hingga kini belum ditangani serius pihak terkait. Kepala Desa (Kades) Tembok Banjaran Mustamid mengatakan desanya hanya bisa menyiapkan antisipasi untuk warganya di RT 03, 04, dan 05 RW I.

“Di lokasi tersebut dari tahun ke tahun paling parah terdampak banjir akibat luapan sungai," ujarnya, Selasa(10/11).

Antisipasi yang dipersiapkan pemerintah desa, papar Mustamid, di antaranya menyiapkan tempat pengungsian warga di balai desa. Tidak hanya tempat pengungsian, pemerintah desa setempat juga menyiapkan logisitik bagi warganya selama di pengungsian dengan menggunakan anggaran dari Dana Desa.

Titik sentral tempat pengungsian warga tetap dipusatkan di balai desa. Dia menyiapkan dua ruangan yang mampu menampung 100 warga. “Upaya lain adalah menyiapkan alas tidur dan 4 tempat tidur untuk balita," cetusnya.

Pihaknya berharap ada upaya nyata dari pemerintah daerah untuk meminimalisir luapan air dari Sungai Jembangan di puncak musim hujan. Langkah yang paling mendesak yang bisa dilakukan sekarang menurutnya adalah penyodetan Sungai Jembangan yang dialihkan ke Sungai Gung.

Hal ini seperti yang telah dilakukan di Pasar Banjaran namun kali ini juga perlu dinormalisasi kembali. Dulu, lanjutnya,memang sempat diwacanakan untuk membangun skema kawasan Adiwerna termasuk upaya normalisasi Sungai Jembangan.

Butuh dana yang tidak sedikit untuk mewujudkan wacana tersebut. Dan wacana itu tidak bisa diwujudkan sejalan dengan pandemi Covid-19 yang mengharuskan adanya refocusing anggaran di setiap OPD.

“Kami berharap dengan upaya penyodetan Sungai Jembangan. Setidaknya bisa mengurangi genangan air luapan dari sungai tersebut yang dari tahun ketahun membuat warga susah,” pungkasnya. (her/gun/zul)

Sumber: