Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni, Kondisi Pasutri di Kabupaten Tegal Ini Memprihatinkan

Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni, Kondisi Pasutri di Kabupaten Tegal Ini Memprihatinkan

Pasangan suami istri, Tiwas (67) dan Siti (65) warga Dukuh Rawa Desa Dukuhturi menempati rumah tidak layak huni. Pasutri yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan ini tidak memiliki penghasilan yang pasti.

Danramil Dukuhturi Kapten Inf Radiono, Selasa (10/11) mengatakan, nasib pasutri ini sangat memprihatinkan. Terlebih di masa pandemi ini, nasibnya sangat terpuruk. Karena tidak ada saudara maupun penghasilan tetap untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Nasib pasutri ini tercium oleh Forkompincam Dukuhturi. Tanpa menunggu lama, mereka langsung mendatangi lokasi untuk mengecek kebenarannya. 

"Ketika kami ke sana, ternyata apa yang disampaikan warga benar. Rumah pasutri ini sangat memprihatinkan," katanya. 

Forkompincam yang datang ke rumah pasutri ini, tambah Kapten Inf Radiono, sangat terharu melihat kondisi rumahnya yang masih beralas tanah. Dinding rumahnya juga retak, gentengnya juga banyak yang bocor dan ruangannya sangat sempit. Secara spontan, anggota forkompincam langsung membantu pasutri ini. 

"Saya membantu dua dus mie instan, kapolsek membantu beras dua karung dan camat memberikan dua kilogram telur dan satu liter minyak sayur," tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Dukuhturi Iptu Bambang Marsudianto mengatakan, pasutri ini memang memiliki anak tapi tidak pernah pulang. Dirinya berharap ada donasi dari pihak manapun untuk menyambung hidup pasangan suami istri ini. Sebab profesi mereka selama ini hanya mengurus hewan ternak milik orang lain. 

"Pasutri ini memang butuh bantuan, apalagi rumahnya sudah reot," ucapnya. (guh/ima)

Sumber: