Trump Kalah, Prabowo Tetap Bisa Melenggang di Pilpres 2024
Situasi politik Amerika Serikat (AS) sempat dikaitkan dengan sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang digadang-gadang akan terkatrol menjelang 2024 mendatang.
Hal itu berkenaan dengan kunjungan Prabowo ke AS beberapa waktu lalu. Kedatangan Prabowo terjadi di era Presiden Donald Trump setelah pada pemerintahan presiden terdahulu selalu dicekal.
Namun, hasil pemilihan presiden Amerika Serikat memutuskan Joe Biden-Kamala Harris sebagai pemenang.
Kendati begitu, kekalahan Trump tak akan berpengaruh kepada kontestasi Pilpres 2024 di Indonesia mendatang.
"Hasil Pilpres AS tidak ada pengaruhnya dengan Pilpres Indonesia. Indonesia adalah negara berdaulat. Tidak boleh ada kekuatan apapun di dunia ini yang bisa membelokkan kedaulatan rakyat Indonesia," kata Aktivis Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Sya'roni dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (8/11).
Sya'roni berpandangan bahwa kedatangan Prabowo ke AS terjadi dalam kapasitasnya sebagai menteri pertahanan RI, bukan sebagai capres 2024.
"AS memandang penting peran Indonesia dalam konflik Laut China Selatan. Dikaitkan dengan kalkulasi Pilpres 2024, tampaknya AS tidak akan menjadi penghalang bagi Prabowo Subianto bila maju," tegasnya.
Soal hubungan Indonesia dengan AS, ia justru memprediksi bila hubungan kedua negara akan lebih dekat dengan kepemimpinan Joe Biden.
"Bisa jadi kemenangan Biden makin menambah mesra hubungan AS dengan Indonesia. Biden tipikal internasionalis yang mengedepankan kerja sama multilateral. Dalam menghadapi China, akan lebih efektif bila merangkul ASEAN," tandasnya. (rmol.id/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: