Surat Stafsus Milenial Jokowi Bikin Gaduh, Jubir Aksi Mahasiswa: Berdialog dengan Presiden Saja Tidak Ada Manf
Pertemuan staf khusus milenial dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Istana Negara beberapa waktu lalu tengah menjadi sorotan.
Pertemuan ini menjadi sorotan lantaran beredar surat perintah dari Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo Aminuddin Maruf kepada PTKIN untuk membahas soal omnibus law.
Banyak pihak yang mengkritisi redaksional surat stafsus milenial karena menggunakan diksi 'memerintahkan' kepada dewan eksekutif mahasiswa.
Pertemuan itu dinilai Front Aksi Mahasiswa Indonesia (FAM-I) bukan langkah yang tepat.
Juru Bicara FAM-I Wenry Anshory Putra menyatakan, sejauh ini dirinya tidak melihat kompetensi staf khusus milenial dalam persoalan UU sapu jagat tersebut.
"Berdialog dengan presiden saja sudah tidak ada manfaatnya, apalagi dengan stafsus milenial yang 'tidak mengerti apa-apa' soal UU Cipta Kerja," kata Wenry Anshory Putra dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/11) seperti dikutip dari RMOL.
Di sisi lain, Wenny justru berharap ada medium yang bisa digunakan untuk menguji kemampuan stafsus Presiden Joko Widodo ini terkait dengan UU Cipta Kerja.
"Alangkah baiknya untuk menguji kemampuan dan pemahaman stafsus milenial presiden mengenai UU Cipta Kerja, diadakan saja debat terbuka dengan Ketua YLBHI Asfinawati," tandasnya. (rmol.id/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: