Diduga Karena Motif Asmara, Seorang Pemuda di Brebes Dikeroyok Hingga Tewas

Seorang pemuda di Kabupaten Brebes tewas setelah menjadi korban pengeroyokan di Alun-alun Brebes, Rabu (4/11) malam. Pengeroyokan tersebut diduga karena motif asmara.

Kanit I Satreskrim Polres Brebes Aiptu Titok Ambar Pramono mengungkapkan, pengeroyokan tersebut dilatarbelakangi karena asmara. Di mana, korban cemburu lantaran kekasihnya disinyalir memiliki hubungan asmara dengan salah seorang pelaku. 

Kejadian bermula saat Rabu malam sekitar pukul 22.30 WIB, terjadi pengeroyokan di depan WC umum Alun-alun Brebes. 

Awalnya salah seorang saksi dan pelapor dijemput oleh salah seorang tersangka lantaran pacar korban ada di Alun-alun Brebes. Selanjutnya, pelapor membonceng tersangka ke alun-alun.

Di alun-alun, sudah ada korban dan empat orang yang tak dikenal sedang minum-minuman keras. Tidak berapa lama, korban yang tidak ikut minum-minuman keras pamit pulang. Namun tidak diizinkan oleh salah seorang tersangka.

Tidak berselang lama, korban pamit ke mini market untuk membeli rokok tetapi tidak diperbolehkan juga. Hingga akhirnya, korban dipukul oleh tersangka dengan menggunakan sebuah gelas ke kepala korban hingga pecah.

Tidak hanya seorang, tersangka lainnya juga memukul korban dengan sebuah gelas ke kepala korban hingga berdarah.

"Setelah itu korban ditarik ke tengah alun-alun oleh kedua tersangka dan diikuti pelapor," ujarnya.

Di tengah alun-alun, kedua tersangka menyiram korban dengan air minuman keras yang ada di botol. Setelah itu, botol tersebut digunakan untuk memukul korban hingga pecah.

"Saat itu, korban didekap oleh pelapor dan memohon supaya tidak dipukuli terus. Namun kedua tersangka mengambil paving dan dipukulkan ke arah kepala korban dan mengenai pelapor," tuturnya.

Melihat korban sudah tidak berdaya, kedua tersangka lantas melarikan diri. Setelah itu, pelapor berteriak minta tolong dan membawa korban ke tempat yang lebih aman. 

"Setelah itu korban dibawa ke RSUD Brebes untuk mendapatkan perawatan. Namun, Kamis (5/11) dini hari korban dinyatakan meninggal dunia," pungkasnya. (ded/ima)

Sumber: