Siap Putihkan Jakarta saat Habib Rizieq Pulang, Polri Ingatkan Pendukung Supaya Tertib
Pemimpin organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab akan kembali ke Tanah Air. Ribuan pendukungnya pun akan menjemput di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.
Habib Rizieq mengumumkan rencana kepulangannya ke Indonesia pada 9 November waktu Arab Saudi. Dia mengumumkan kepulangannya melalui siaran langsung kanal YouTube Front TV, Rabu (4/11) kemarin.
Kedatangan Habib rizieq akan disambut para pendukunganya. Massa dari sejumlah organisasi yang tergabung Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat (Jabar) pun akan bertolak ke Jakarta untuk menjemput pemimpin FPI Habib Rizieq Syihab, Selasa (10/11). Mereka siap memutihkan Jakarta.
Ketua PA 212 Slamet Maarif mengatakan, pihaknya akan menyambut kedatangan Habib Rizieq. Penyambutan akan selayaknya orang baru pulang naik haji. “Insyaallah, kita akan sambut di bandara seperti kita sambut kepulangan jemaah umrah atau jemaah haji,” kata Slamet.
Ketua DPD FPI Jawa Barat Habib Zaky dalam keterangannya mengatakan mengerahkan anggotanya untuk memutihkan Jakarta.
"Iya, kita sudah siapkan dan alhamdulillah pengumuman dari beliau akan pulang pada tanggal 9 (dari Jeddah, Arab Saudi), Senin, dan akan tiba di Jakarta tanggal 10 jam sembilan. Muslim Jabar insyaallah akan all out memutihkan Jakarta. Kita tunjukkan kecintaan pada Habib Rizieq Syihab," katanya.
Menyikapi kepulangan Habib Rizieq, politisi PAN Saleh Pertaonan Daulay mengatakan adalah haknya sebagai warga negara Indonesia. Dia menilai yang terpenting dari kepulangan Habib Rizieq adalah selesainya urusan keimigrasian.
"Sebagai warga negara, HRS berhak pulang ke Indonesia kapan saja. Yang penting seluruh urusan keimigrasiannya beres. Kalau yang saya baca, katanya, semua sudah tidak ada masalah lagi," katanya.
Plh Ketua Fraksi PAN DPR ini berharap rencana kepulangan Rizieq ke Indonesia berjalan aman dan damai. "Apakah betul tanggal 10 nanti beliau tiba di Tanah Air, saya tidak tahu soal itu. Sebaiknya ditanya kepada pihak yang mengerti. Mungkin Kemenlu atau pihak Imigrasi. Semoga saja semua berjalan aman dan damai," ujarnya.
Anggota Komisi IX DPR ini mempersilakan masyarakat yang ingin menyambut dan menjemput Rizieq. Tetapi Saleh mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Tujuannya kan untuk menyambut. Silakan saja. Tetapi harus betul-betul dijaga agar aman dan sehat untuk semua. Bukan hanya untuk masyarakat yang menyambut, tetapi juga bagi HRS dan keluarganya," katanya.
"Namun, pada saat penyambutan HRS, massa yang akan menyambut diharapkan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," imbuhnya.
Lebih lanjut Saleh menilai Rizieq bisa beraktivitas seperti melakukan dakwah setiba di Indonesia. Namun ia memberikan catatan. Apa saja? Simak di halaman selanjutnya.
"HRS tentu boleh melakukan aktivitas seperti biasa. Jika selama ini beliau sibuk berdakwah, hal itu boleh saja dilakukan. Yang penting, dalam melakukan dakwah harus mengedepankan keamanan, ketertiban, dan kesehatan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: