Satu Keluarga Positif Covid-19, Tetangga Bergiliran Cukupi Kebutuhan Sehari-hari via WhatsApp

Satu Keluarga Positif Covid-19, Tetangga Bergiliran Cukupi Kebutuhan Sehari-hari via WhatsApp

Satu keluarga di Dusun Kemanggungan RT 04 RW 01 Desa Wanarejan Utara Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anaknya positif terkonfirmasi Covid-19. Namun, hanya sang ayah, TR (55), yang dirawat di rumah sakit, sementara istri dan kedua anaknya menjalani karantina mandiri di rumahnya sejak, Sabtu (31/10) lalu.

Selama ketiganya menjalani masa isolasi mandiri, Pemerintah Desa Wanarejan bersama para tetangga, saling bahu membahu membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka supaya tecukupi. Tidak hanya menyuplai bahan makanan dan sembako, tapi juga buah-buahan segar, vitamin, atau pun sekadar mengganti gas elpiji. 

Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Wanarejan Utara, Umar Gandi mengatakan selama ini warga selalu kompak membantu kebutuhan-kebutuhan pasien yang tengah melakukan isolasi. Pemerintah Desa, ungkap Umar, juga menyiapkan sembako senilai Rp50 ribu setiap harinya.

"Warga di sini sangat guyub. Kalau ada pasien Corona, tanpa dikomando langsung diberi dukungan untuk segera sembuh. Tidak malah dikucilkan," kata Umar Gandi, Rabu (4/11).

Ditambahkan Umar, kekompakan warga sekitar sudah mulai terlihat sejak hari pertama mereka mengisolasi diri. Di hari pertama, Sabtu (31/11), sejumlah tetangga terdekat ikut melakukan sterilisasi rumah yang digunakan untuk isolasi mandiri, dengan menyemprotkan cairan disinfektan. 

Sedangkan untuk keperluan dan kebutuhan lainnya selama isolasi, warga terus mendampingi melalui aplikasi perpesananan WhatsApp (WA). "Komunikasi dengan para pasien yang sedang melakukan isolasi kami lakukan lewat WA. Kami dampingi mereka untuk memenuhi semua kebutuhannya, sehingga mereka hanya fokus untuk menyembuhkan Covid-19." 

Untuk memudahkan pengiriman bantuan bahan-bahan makanan, beber Umar, di depan rumah pasien sudah disediakan meja. Setelah semuanya diletakkan di meja, baru kita kabarkan melalui pesan WA untuk segera diambil.

Kepala Desa Wanarejan Utara Mahmud mengapresiasi kegotong-royongan warganya, saat ada warga lain yang terpapar Covid-19. Meski begitu, ujar Mahmud, warganya tetap diwanti-wanti selalu mengedepankan protokol kesehatan (prokes) ketika memberi dukungan dan bantuan.

Mahmud mengungkapkan keluarga TR (55) tertular Covid-19 dari salah seorang anaknya, NNK (23). Anak perempuanya yang sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Jakarta itu masuk dalam klaster mahasiswa di DKI Jakarta.

"Begitu pulang ke Pemalang untuk memastikan kondisinya, kami mintakan tes swab atau uji usap ke Puskesmas Kabunan Kecamatan Taman. Ternyata hasilnya keluar positif tanggal 21 Oktober lalu," jelas Mahmud.

Diuraikan Mahmud, di desanya sudah ada tujuh kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Karenanya, selain menggiatkan sosialisasi penerapan prokes dengan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak), Pemerintah Desa juga akan memfasilitasi kegiatan-kegiatan untuk memutus mata rantai penyebaran virus pendemi itu.

"Pemerintah Desa tak bosan-bosan mengingatkan warga untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Jika ada pendatang, diarahkan untuk langsung melaporkan diri, sehingga bisa kita pantau," ujar Mahmud.

Sedangkan terkait perlakuan terhadap warganya yang terpapar, Pemerintah Desa sudah menyosialisasikan Program Jogo Tonggo. Sehingga baik pasien maupun warga, sudah saling mengetahui apa yang harus dilakukannya apabila sewaktu-waktu ditemukan kasus baru di lingkungannya.   

Jurubicara Satgas Covid-19 Pemalang, Tutuko Raharjo mengatakan penularan virus masih didominasi di lingkungan keluarga atau klaster keluarga. Per, Rabu (4/11), di seluruh Kabupaten Pemalang terdapat penambahan 83 kasus baru, dengan lima orang di antaranya meninggal dunia. 

Sumber: