Satu Keluarga di Pemalang Terpapar Covid-19 dan Ditolak Rumah Sakit, Begini Kronologinya

Satu Keluarga di Pemalang Terpapar Covid-19 dan Ditolak Rumah Sakit, Begini Kronologinya

Satu keluarga di Desa Wanarejan Utara Kecamatan Taman, Pemalang, terpapar Covid-19 dan terpaksa harus menjalani isolasi mandiri. Mirisnya, meski terdapat satu orang anggota keluarga yang kondisinya cukup parah dan perlu mendapatkan penanganan medis, justru ditolak rumah sakit rujukan dengan alasan ruang isolasi penuh. 

Satu keluarga yang terdiri dari ayah TR (55), istrinya SA (50), serta kedua anaknya NNK (23) dan MKS (25), itu pun hingga kini masih bertahan di rumahnya di Dusun Kemanggungan RT 04 RW 01.

Salah satu anggota keluarga, NNK (25) yang sempat berbicara dengan jurnalis radartegal.com dari jarak jauh, mengaku tak tega melihat kondisi ayahnya dan berharap dapat dibawa ke rumah sakit. 

Menurutnya, indra penciuman ayahnya sudah tidak berfungsi, kepala terus pusing, di samping itu juga memiliki penyakit peserta diabetes dan jantung. Ia sudah menyampaikan kondisi itu ke pihak pemerintah desa, tetapi rumah sakit menolak lantaran ruang isolasi penuh.

"Saya tidak tega apalagi bapak punya penyakit bawaan, kalau saya secara fisik masih bisa terkontrol," ujarnya, Jumat (30/10).

Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Wanarejan Utara, yang juga Perangkat Desa Umar Gandi mengatakan, yang pertama kali terkonfirmasi positif di keluarga itu adalah NNK, anak perempuan yang sedang menempuh pendidikan perguruan tinggi di Jakarta. Dia masuk dalam klaster mahasiswa di DKI Jakarta.

"Begitu pulang ke Pemalang untuk memastikan, kami swab di Puskesmas Kabunan Kecamatan Taman, dan ternyata hasilnya keluar positif tanggal 21 Oktober," kata Umar Gandi. 

Selanjutnya, dari hasil tracing dan uji sampel lendir, tiga anggota keluarganya yang lain dinyatakan positif Covid-19. Pihak pemerintah desa pun terus menghubungi rumah sakit rujukan, agar ayah NKK segera dapat mendapatkan penanganan medis. (sul/ima)

Sumber: