Massa Pedemo Anies Diduga Bayaran, Musni Umar: Apa Masuk Akal Anies Dalangi Pengerusakan Fasilitas yang Dibang

Massa Pedemo Anies Diduga Bayaran, Musni Umar: Apa Masuk Akal Anies Dalangi Pengerusakan Fasilitas yang Dibang

Kantor Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta digeruduk massa yang menamakan diri Gerakan Jaga Indonesia, Rabu (28/10) kemarin.

Massa menuding Anies Baswedan sebagai dalang dari sejumlah aksi demonstrasi di DKI Jakarta beberapa waktu lalu yang berujung kericuhan dan pengrusakan.

Oleh sosiolog senior, Musni Umar menduga, unjuk rasa di Balaikota kemarin merupakan massa bayaran. Tujuannya untuk merusak reputasi Anies Baswedan.

"Apa masuk akal Anies dalangi pengerusakan fasilitas yang dibangunnya?" ujar Musni melalui akun Twitter pribadinya, Kamis (29/10).

Untuk mengetahui fakta sesungguhnya dari unjuk rasa yang berujung rusuh tersebut, Rektor Universitas Ibnu Chaldun itu pun mendesak agar CCTV yang berada di fasilitas publik segera dibuka.

"Sekali lagi saya mendesak supaya CCTV dibuka ke publik untuk mengetahui siapa yang merusak dan bakar fasilitas umum di DKI dalam demo di DKI beberapa waktu lalu," pungkasnya.

Untuk diketahui, sejumlah fasilitas publik di DKI Jakarta rusak akibat ulah massa yang anarkis saat unjuk rasa menolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja, Kamis (8/10) lalu.

Setidaknya 46 halte Transjakarta menjadi bulan-bulanan massa aksi yang melakukan penjarahan dan pembakaran. Diperkirakan total kerugian mencapai Rp65 milliar. (rmol/kan1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: