Setelah Trayeman dan Margasari, Giliran Pedagang Pasar Kupu Terkonfirmasi Positif Covid-19

Setelah Trayeman dan Margasari, Giliran Pedagang Pasar Kupu Terkonfirmasi Positif Covid-19

Setelah pedagang Pasar Trayeman dan Margasari yang terkonfirmasi Covid-19, giliran tiga orang pedagang Pasar Kupu Kecamatan Dukuhturi dinyatakan positif. 

Ketiganya berinisial K (46) berdomisili di Desa Dukuhturi Kecamatan Dukuhturi. Kemudian berinisial W (41) warga Desa Kupu Kecamatan Dukuhturi dan S (47) warga Desa Kedungsukun Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. 

Kepala Puskesmas Kupu dr Mika, Selasa (27/10) mengatakan, 
untuk pasien K, Kartu Tanda Penduduk (KTP)-nya Kelurahan Debong Kidul Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal dan semuanya perempuan. 

Saat ini mereka sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. Untuk menjaga agar tidak menyebar, tenaga medis melakukan tes swab kepada seluruh pedagang Pasar Kupu, di pasar setempat, Selasa (27/10). 

"Kami sudah mengantisipasi dengan melakukan tes swab pada pedagang Pasar Kupu," katanya.

Tiga pedagang yang dinyatakan positif itu, tambah dr Mika, berawal saat tim tenaga kesehatan melakukan tes swab di Pasar Kupu pada tanggal 17 dan 19 Oktober 2020. Saat itu, pihaknya melakukan tes swab terhadap 36 orang pedagang. Dari jumlah tersebut, ditemukan 3 orang terkonfirmasi virus corona. Hasil swab keluar pada 25 Oktober 2020. 

"Kalau tes swab hari ini (Selasa kemarin), hasilnya belum keluar. Mungkin keluarnya lima hari ke depan. Sedangkan jumlah pedagang yang diswab hari ini baru 30 orang. Mungkin nanti bisa bertambah lagi," tambahnya.

Kendati terjadi klaster Covid-19 di Pasar Kupu, lanjut dr Mika, dirinya tidak bisa melakukan penutupan sementara. Namun, pihaknya sudah mengusulkan ke dinas kesehatan agar pasar tersebut disterilkan. Sehingga virus corona tidak menyebar. 

Prinsip, dirinya sudah mengusulkan ke dinas. Nanti tinggal dinkes yang berkomunikasi dengan dinas pasar.

Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Kupu Sudirman, saat dikonfirmasi soal penutupan pasar tersebut, pihaknya mengaku tidak bisa memutuskan. Menurutnya, untuk penutupan pasar merupakan kebijakan dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Tegal.

"Di pasar ini memang ada tiga orang pedagang yang positif Covid-19," ucapnya membenarkan. (guh/ima)

Sumber: