Yakin Gus Nur Sakit Jiwa, Guntur Romli: Seharusnya Tidak Dimasukkan Penjara tapi Rumah Sakit Jiwa

Yakin Gus Nur Sakit Jiwa, Guntur Romli: Seharusnya Tidak Dimasukkan Penjara tapi Rumah Sakit Jiwa

Penceramah Sugi Nur Raharja alias Gus Nur diyakini aktivis Nahdlatul Ulama (NU), Mohamad Guntur Romli sakit jiwa. Karenanya, politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menyebut seharusnya Sugi Nur tidak dimasukkan ke penjara, melainkan ke rumah sakit jiwa.

“Saya makin yakin, harusnya Sugi Nur ini jangan dimasukkan ke dalam penjara tapi ke Rumah Sakit Jiwa,” kata Guntur Romli di akun Instagram pribadinya, @gunromli, Minggu (25/10) kemarin.

Guntur Romli membagikan potongan video Sugi Nur saat melakukan mubahalah untuk Banser, Gus Nuril, Abu Janda, Deny Siregar, dan Guntur Romli.

Mubahalah adalah memohon kutukan kepada Allah untuk dijatuhkan kepada orang yang salah atau dusta, sebagai bukti kebenaran salah satu pihak.

Dalam video berjudul ‘Mubahalan Gusnur untuk Banser, Gus Nuril, Abu Janda, Deny Siregar, Guntur Romli’ yang diunggah di channel YouTube Muhammad Yasir Arafat, Gur Nur mengaku siap dilaknat 7 turunan jika mengadu domba dan memecah belah bangsa.

“Kalau ternyata benar saya memecah-belah bangsa, kalau ternyata benar saya mengadu domba, kalau ternyata benar saya makan uang rezim ini, kalau ternyata benar saya radikal, kalau ternyata apa yang dituduhkan Banser ke saya itu benar, apa yang dituduhkan Ansor ke saya benar, mudah-mudahan 7 turunanku dicabut keberkahannya sama Allah, dilaknat sama Allah,” ucap Gus Nur saat mubahalah beberapa waktu lalu.

Sebaliknya, Gus Nur mendoakan agar Banser dan Ansor dilaknat jika terbukti melakukan adu domba dan memusuhi bendera tauhid.

“Kalau ternyata Ansor yang mengadu domba, Banser yang munafik, rezim yang zolim, termasuk Ansor, Banser, Gus Nuril, Guntur Romli, Abu Janda, Denny Siregar, yang memusuhi bendera tauhid, 7 turunanmu diazab sama Allah, dilaknat sama Allah,” tambah Sugi Nur.

Sugi Nur ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik saat podcast dengan pakar hukum tata negara, Refly Harun.

Dalam video yang dikutip dari channel YouTube Refly Harun, Gus Nur menyebut NU berubah sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkuasa. “Setelah rezim ini lahir, 180 derajat berubah,” katanya.

Tak hanya itu, Gus Nur juga menyebut NU saat ini sudah sudah tak suci lagi seperti dahulu. “Kesucian NU yang saya kenal itu enggak ada sekarang ini,” tambahnya.

“Saya ibaratkan NU sekarang itu seperti bis umum, sopirnya mabuk, kondekturnya teler, keneknya ugal-ugalan, dan penumpangnya itu kurang ajar semua. Merokok juga, nyanyi juga, buka-buka aurat juga, dangdutan juga,” kata Gus Nur.

Ia menyebut sejumlah nama terkait NU. Di antaranya Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas dan Permadi Arya alias Abu Janda.

“Bisa jadi kernetnya Abu Janda, bisa jadi kernetnya Gus Yaqut, dan sopirnya Kiai Agil Siroj. Nah, penumpangnya liberal, sekuler, macem-macem, PKI numplek (bergabung, red) di situ,” ucap Gus Nur. (pojoksatu/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: