Masih Berstatus Pelajar, Pemuda yang Videonya Viral saat Maki-maki Polisi Dipulangkan

Masih Berstatus Pelajar, Pemuda yang Videonya Viral saat Maki-maki Polisi Dipulangkan

Seorang pemuda yang videonya viral karena berbicara keras pada salah seorang polisi, ternyata masih berstatus pelajar. Setelah sempat dimintai keterangan dan meminta maaf, pemuda itu kemudian dipulangkan jajaran Polres Tegal.

Kapolres Tegal AKBP M. Iqbal Simatupang melalui Kasat Reskrim AKP Heru Sanusi mengatakan, pemuda yang videonya viral itu diketahui masih berusia 16 tahun. Dia juga berstatus pelajar di salah satu sekolah di Kabupaten Tegal. 

"Yang bersangkutan statusnya masih pelajar salah satu sekolah," katanya.

Menurut Heru, pihaknya telah memanggil pelajar itu untuk dimintai keterangan. Saat di Mapolres Tegal, dia kemudian menyatakan permintaan maafnya kepada anggota Satlantas yang sempat dimaki-maki.

"Setelah dimintai keterangan dan meminta maaf, pelajar tersebut kemudian dipulangkan," jelasnya.

Heru menegaskan kasus itu tidak sampai dibawa ke proses hukum. Setelah dimintai keterangan dan meminta maaf, pemuda itu langsung dijemput orang tuanya. 

Sebelumnya diberitakan sebuah video yang menunjukan seorang pemuda yang emosi saat ditegur petugas Kepolisian saat tidak menggunakan masker beredar di media sosial. Diduga, peristiwa itu terjadi di salah satu lokasi di Kabupaten Tegal.

Video yang berdurasi sekitar 30 menit itu kali pertama diunggah pemilik akun facebook Spot Harian Film, Selasa (20/10) lalu, dengan judul "Viral Pemuda Tegal Memaki2 Pak Polisi Gara Gara Di Tegur Karna Tidak Memakai Masker".

Di dalamnya menunjukan seorang pemuda yang belum diketahui identitasnya dengan menggunakan bahasa Tegal meluapkan emosi dengan berbicara keras kepada petugas berseragam Polisi.

Diduga, pemuda itu marah akibat ditegur polisi, karena tidak mengenakan masker. Petugas pun memilih diam daripada memberikan tindakan represif kepada pemuda tersebut.

‎"Tak takoni malah balik takon. Nyong takon ya dijawab! (Orang ditanya kok balik tanya‎. Saya bertanya ya dijawab_red)," kata pemuda itu dalam video.

Selanjutnya, pemuda itu melanjutkan perkatannya yang menyebut vaksin covid itu dari negara Cina. Serta semua tentangnya merupakan politik dan permainan.

Pemikik akun yang mengunggah video itu menuliskan pendapatnya jika yang diungkapkan dalam video merupakan unek-unek rakyat. Namun, dirinya menyesalkan tindakan pemuda yang berkata kasar kepada polisi yang sedang bertugas.

Kasatlantas Polres Tegal, AKP Indra Jaya Syafputra mengatakan polisi yang ada dalam video merupakan salah satu anggotanya. Saat itu, memang sedang menggelar operasi yustisi penegakkan disiplin protokol kesehatan, Sabtu (17/10) malam.

Sumber: