15 Kecamatan di Kabupaten Tegal Rawan Bencana, 55 Kejadian Muncul Sepanjang Tahun Ini

15 Kecamatan di Kabupaten Tegal Rawan Bencana, 55 Kejadian Muncul Sepanjang Tahun Ini

Sejumlah wilayah di Kabupaten Tegal rawan terjadi bencana alam. Karenanya, warga diminta untuk tetap waspada terutama saat peralihan musim.

Ketua PMI Kabupaten Tegal Imam Sisworo melalui Kepala Markas Sunarto mengatakan, pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap wilayah. Sedikitnya ada sekitar 15 kecamatan yang rawan terjadi bencana.

"Kita sudah melakukan pemetaan dan hasilnya ada beberapa wilayah yang memang rawan bencana," katanya.

Menurut Sunarto, selain bencana banjir, wilayah-wilayah itu juga rawan dilanda bencana lainnya. Di antaranya, longsor, angin kencang, dan kekeringan.

"Untuk bencana yang rawan terjadi di antaranya banjir, longsor, angin kencang dan kekeringan," jelasnya.

Sunarto menyebut, untuk bencana longsor dapat terjadi di wilayah Kecamatan Bumijawa, Bojong, Jatinegara dan Balapulang. Sedangkan banjir di Kramat, Suradadi, Warureja, Dukuhturi, Adiwerna Jatinegara, Margasari, Kedungbanteng, Pangkah, Lebaksiu serta Slawi.

"Untuk puting beliung atau angin kencang rawan terjadi di Bumijawa, Bojong, Pangkah, Jatinegara, Dukuhwaru, Balapulang, Pagerbarang, Slawi dan Adiwerna," jelasnya.

Kemudian, ujar Sunarto, untuk wilayah Kecamatan Suradadi, Jatinegara, Warureja, Kedungbanteng, Margasari dan Balapulang rentan terjadi krisis air bersih. Karenanya, dirinya mengimbau kepada masyatakat untuk tetap waspada.

"Sedangkan wilayah yang rawan terjadi kebakaran hutan meliputi Bumijawa, Jatinegara dan Balapulang," imbuhnya.

Terkait bencana yang terjadi kata Sunarto, pihaknya mencatat hingga Oktober ada 55 kejadian bencana. Di antaranya banjir, kebakaran rumah, rumah roboh, pohon tumbang, longsor, tanah bergerak dan puting beliung.

"Dari data itu, kebakaran jumlahnya paling banyak terjadi yakni ada 22 kejadian," pungkasnya. 

Sunarto menambahkan, untuk kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan yang berdampak banjir dan longsor, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dari unsur pengurus dan relawan PMI. Selain itu, juga menyiapkan sarana prasarana kesiapsiagaan bencana. (muj/ima)

Sumber: