Khawatir Tertular Covid-19, Warga Enggan Donor, Stok Darah di PMI Kabupaten Tegal Menipis

Khawatir Tertular Covid-19, Warga Enggan Donor, Stok Darah di PMI Kabupaten Tegal Menipis

Stok darah di PMI Kabupaten Tegal mulai menipis sejak munculnya Covid-19. Hal ini diduga karena masyarakat khawatir terpapar virus corona saat mendonorkan darahnya.

Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo, Kamis (22/10) mengatakan, sejak tiga bulan terakhir, stok darah memang menipis. Warga tidak berani donor darah karena takut tertular virus corona. Melihat kondisi itu, sejumlah mahasiswa tidak tinggal diam. Mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok 115 Kuliah Kerja Nyata Reguler dari Rumah 75 Universitas Islam Negeri Walisongo (KKN RDR 75 UIN Walisongo) akhirnya menggelar donor darah di Balai Desa Dermasuci Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal.

"Masyarakat takut saat donor darah, karena khawatir tertular virus corona," katanya. 

Hal ini dibenarkan oleh Koordinator Kelompok 115 KKN Rizal Muhaimin yang mengaku hal itu pernah terjadi di Desa Dermasuci. Ada warga yang membutuhkan darah saat melahirkan, tetapi tidak ada yang bersedia mendonorkan darahnya.
Berdasarkan pengalaman itu, pihaknya menyelenggarakan donor darah sebagai salah satu cara agar masyarakat sekitar tidak takut lagi untuk menolong saudaranya ketika membutuhkan darah. 

Dalam acara tersebut, masyarakat antusias untuk mendonorkan darahnya. Selain itu, masyarakat juga diberikan pemahaman tentang pentingnya donor darah dan sosialisasi pencegahan Covid-19. 

"Pelaksanaan menggunakan protokol kesehatan, baik masyarakat maupun petugas PMI,” ucapnya. 

Petugas PMI Kabupaten Tegal Debby yang melakukan pengambilan darah mengungkapkan, stok darah di PMI Kabupaten Tegal sangat kurang, dibanding kebutuhan di rumah sakit. Dengan kondisi pandemi ini, para pendonor darah juga menurun. 

"Kebutuhan darah untuk menyuplai rumah sakit sekitar 1.500 kantong. Namun, selama pendemi Covid-19, stok darah masih kurang 1.000 kantong. Pihaknya merasa terbantu dengan upaya para mahasiswa untuk menyelenggarakan donor darah," akunya. 

Sementara itu, Kepala Desa Dermasuci Mulyanto mengaku bangga dengan warganya yang bersedia menyumbangkan darahnya. Dari hasil kegiatan itu, terkumpul 21 kantong darah yang diambil dari masyarakat sekitar. 

"Semoga ini bisa terus berlanjut agar bisa saling membantu sesama yang membutuhkan," ujarnya. (guh/ima)

Sumber: